SORONG -Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (7/12). Peletakkan Batu Pertama Prasasti Bhineka Tunggal Ika Dan Prasasti Batas Negara Kesatuan Republik Indonesia, menurut mandacan sebagai bukti bahwa rakyat Papua Barat mengakui kedaulatan NKRI.
"Mari Bersama Kita Jaga NKRI maka NKRI akan Jaga Kita, kita Jaga Tanah Papua, tanah Papua jaga kita, kita jaga Papua Barat, Papua Barat jaga kita, kita jaga Raja Ampat, Raja Ampat jaga kita, Kita Jaga pulau Fani, pulau Fani jaga kita. Saya berharap kita semuanya, mengawal NKRI dan menjaga Pulau Pulau terluar agar tidak ada sejengkal Tanah pun yang hilang dari NKRI," tegasnya.
Sementara itu, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppie Onesimus Wayangkau mengatakan bahwa TNI selalu siap menjaga kedaulatan NKRI. Sejumlah pos pengamanan terdiri dari pos pengamanan daerah rawan dan pos pengamanan pulau terluar telah ada di Pulau Fani dan rutin dilakukan rolling pasukan.
"Dengan segala kekurangan dan keterbatasan listrik, air minum, bahan makanan dan lain lain tidak menyurutkan anggota pos pengamanan pulau Fani dalam melaksanakan tugas menjaga kesatuan eilayah NKRI. Kita juga membawa sedikit Logistik untuk anggota Satgas Pulau Terluar agar mereka juga lebih bersemangat dalam bertugas," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Utama Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Suharja Dewantara, Danrem 181 PVT Brigjen TNI Yulius Selvanus, Kepala Staf Koarmada lll Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, Danlantamal XIV Sorong Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani, Danpasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, Kabinda Papua Barat Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi, Bupati Raja Ampat Faris Umlati dan para Forkompimda serta sejumlah lintas tokoh.*