JAYAPURA - Persipura Tolikara akan menjalani laga semifinal kedua Liga 1 Putri menghadapi PS Tira Persikabo di Stadion Cenderawasih, Kabupaten Biak, Minggu (7/12). Di laga tersebut, Persipura ingin kepemimpinan wasit yang netral.
Pasalnya, pelatih tim Srikandi Nawi Arigi, Samuel Brally Weya mengatakan jika timnya sempat dirugikan oleh wasit di laga semifinal leg pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor.
"Wasit seperti tidak netral sekali, contohnya ada beberapa pelanggaran yang dialami anak asuh saya tapi wasit tidak meniup peluitnya dan seolah dibiarkan. Kiper juga diganggu waktu sudah tangkap bola dan ditabrak tapi dibiarkan, secara otomatis itu harusnya pelanggaran," ungkap Samuel, Kamis (5/12).
Kendati begitu, ia menuturkan jika timnya tak akan mengajukan persoalan wasit tersebut hingga berlarut-larut, dan kini timnya hanya fokus untuk bisa mendapatkan kemenangan di laga tersebut.
"Kami sudah sering kali ingin mengajukan soal wasit ini, tapi kita sudah tahu modelnya seperti itu dan bikin catatan di PSSI tapi tidak diakomodir dan di biarkan saja. Jadi itu sebagai pengalaman kita juga, dan kita sudah tidak ingin lagi mengajukan gugatan apapun, dan tidak lagi peduli," jelasnya.
"Intinya kita tetap fokus saja dalam bermain dan leg kedua nanti kita akan siapkan pemain terbaik dan kita tidak ingin malu di hadapan publik sendiri," pungkasnya.**