Wirausaha Muda Papua Berkumpul Membahas Terbentuknya Ekosistem Bisnis Berkelanjutan Di Jayapura

Founding Team Kitong Bisa Enterprise/Istimewa

JAYAPURA-Para pengusaha muda di Jayapura, Selasa (3/12) siang berkumpul dalam kegiatan KitongTalks yang diselenggarakan oleh Kitong Bisa Enterprise, sebuah gerakan usaha sosial pengembangan pengusaha di Papua dan Papua Barat.

Kegiatan yang mengusung tema "Developing Inclusive Social Enterprise Ecosystem in Jayapura" ini terdiri dari talkshow inspiratif bersama narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya, focus group discussion, networking dengan stakeholder, dan sesi konsultasi gratis menggunakan Kanvas Model Bisnis. Kegiatan KitongTalks ini juga bertepatan dengan launching ekosistem bisnis yang dimotori oleh Kitong Bisa Enterprise.

Kitong Bisa Enterprise adalah sebuah usaha sosial yang berfokus dalam mendidik dan memberdayakan masyarakat di bagian timur Indonesia dengan fokus pada perempuan dan pemuda untuk memiliki mata pencaharian yang lebih baik. Kitong Bisa Enterprise telah berdiri sejak 2018 dan dipimpin oleh tiga orang anak muda, yakni Khoirun Nisa’ Sri Mumpuni sebagai CEO, Ichwan sebagai COO, dan Mochamad Bintang Rivani sebagai CPO.

Dalam acara Kitong Talk ini, ratusan pengusaha dari berbagai bidang usaha menjadi saksi terbentuknya sistem bisnis berkelanjutan di Jayapura yang diadopsi dari model replikasi The Local Enablers (TLE), sebuah ekosistem bisnis sosial yang berbasis teknologi di Bandung. Ekosistem bisnis ini nantinya diharapkan mampu menjadi tempat tumbuh kembang para wirausaha pemula dan UMKM di Jayapura. Khoirun Nisa’ Sri Mumpuni, selaku CEO Kitong Bisa Enterprise, berharap melalui ekosistem ini, masyarakat terutama anak muda Papua dapat berperan aktif dalam perkembangan ekonomi dengan menjadi entrepreneurs.

Dengan begitu ekosistem bisnis ini mampu memberikan dampak yang berkelanjutan antara lain mengembangkan sumber daya manusia dengan menumbuhkan skill-skill pengusaha, mampu menyediakan lapangan pekerjaan, peningkatan nilai tambah produk lokal, wadah belajar transformatif, menjadi penghubung antara stakeholder dengan para usaha binaannya dan mampu mempengaruhi pemerintah dan swasta. *