JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mengklaim telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun dari APBD Provinsi untuk pembangunan venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa mengatakan, sebanyak 11 venue PON dibangun Pemerintah Provinsi Papua.
"Venue yang dibangun atau direnovasi tidak semua ditangani oleh Dinas Olahraga, tetapi sebagian dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi Papua. Untuk progres pembangunan venue PON sampat saat ini sudah mencapai 70 persen, kecuali venue lapangan tenis di kantor Walikota Jayapura," ungkap Alex Kapisa, Senin (2/11)
Lanjut dia, untuk venue tenis lapangan progresnya masih dibawa 50 persen
"Kita akan lakukan Addendum (penambahan waktu pengerjaan), kenapa sampai pembangunan bisa molor ke tahun 2020, karena dari sisi pelaksanaanya baru dimulai pada Agustus 2019, kemudian saat memulai pekerjaan ada terjadi masalah sosial dan sedikit berpengaruh kepada pembangunan, dimana, dua Minggu tidak ada pelaksanan pembangunan, jadi harus penambahan waktu pekerjaan,” jelasnya panjang lebar.
Diketahui, venue PON yang dibangun baru dan renovasi di wilayah Jayapura adalah stadion Papua Bangkit, GOR GIDI, GOR Volly Indoor.
Lapangan Volly Pasir, Lapangan Tembak Indoor dan Outdoor, lapangan Baseball dan Softball, Lapangan Tenis, Rehab GOR Cenderawasih, Rehab GOR Trikora, Pembanguan Gudang Peralatan Olahraga di Doyo Baru dan pembangunan lapangan futsal di Mimika.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya tengah melakukan pembangunan empat arena olahraga dalam mendukung pelaksanaan PON XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena (venue) Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.**