JAYAPURA-Menjelang 1 Desember hari yang disebut-sebut sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdek masyarakat diminta jangan ada gerakan-gerakan tambahan. “Jangan ada gerakan-gerakan tambahan dan jangan ada orasi di jalan-jalan atau pertemuan. Kalau mau rayakan silakan di markas-markas OPM sendiri,"ujar Ketua La Pago Provinsi Papua Agus Rawa Kogoya di Jayapura, Jumat (29/11) pagi
Ia mengharapkan seluruh masyarakat di Provinsi Papua dalam rangka 1 Desember. Saya mewakili para tokoh, pemuda dan masyarakat, agar tidak boleh ada yang buat pernyataan yang tidak menyejukkan," katanya.
Sudah digaungkan sejak lama Papua menjadi tanah damai dan hal ini sudah menjadi komitmen bersama. Sehingga patut disepakati dan diindahkan dengan tidak membuat kegaduhan ataupun menyebarkan informasi yang tidak tepat.
Agus menganjurkan kepada masyarakat untuk berdoa di rumah masing-masing, bukan dengan berkumpul di jalan-jalan atau di fokuskan pada satu tempat yang sudah dilarang oleh pemerintah. Apalagi dalam tiga bulan terakhir ini situasi di Papua dalam pemulihan pascaaksi anarkhis disejumlah daerah.
"Jangan membuat sesuatu yang nanti dapat merusak keamanan yang dapat menimbulkan korban. Saya harap semua wilayah adat dapat menjaga stabiltas kemanan terutama pada tanggal 1 Desembar,"ujarnya.
Agus kembali mengajak agar masyarakat di tanah Papua lebih cerdas dan cermat dalam menerima informasi atau ajakan yang ujung-ujungnya akan membuat persoalan. Ada baiknya mempersiapkan diri dan keluarga untuk menyambut perayaan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Jadi hari besar ini tidak boleh ada yang ganggu baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Saya himbau untuk semua masyarakat yang ada di tanah Papua baik, gubernur, DPRP, MRP, TNI-Polri, mari kita menjaga kemanan bersama pada 1 Desember besok untuk persiapan merayakan hari natal 25 Desember hari kelahiran Yesus Kristus. Masyarakat jangan ada yang terprovokasi oleh siapapun," katanya. *