MANOKWARI-Warga Kota Sorong Papua Barat dikejutkan dengan adanya aksi demo damai dari sekelompok warga terkait Hari Kemerdekaan Negara Republik West Papua New Guine pada (27 /11) sekitar pukul 08.30 WIT di jalan Ahmad Yani Kota Sorong, Papua Barat.
Berdasarkan informasi yang diterima dari kota Sorong menyebutkan bahwa sebanyak 30 orang melakukan aksi tepat di halaman Gereja Pantekosta Papua Barat (GPDPB). Dimana kelompok warga ini membawa spanduk dan bentangkan dan melakukan aksi.
Kapolda Papua Barat melalui Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat Kombes Pol Roberth Da Costa yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Rabu sore membenarkan adanya aksi demo tersebut. "Iya benar ada aksi tersebut" jawab Da Costa.
Berdasarkan data yang dirangkum dari tempat kejadian (TKP) di Sorong Papua Barat menyebutkan bahwa massa sekitar 30 orang berkumpul di Halaman Gereja Pantekosta di Papua Barat (GPDPB) Sorong pada pukul 08.30 wit untuk melakukan aksi.
Mendapat informasi adanya aksi tersebut, Kapolresta Sorong, AKBP Mario C.P.S Siregar turun ke lokasi bersama anggota untuk melakukan pendekatan secara baik dan menanyakan Koorlap aksi.
Kehadapan massa aksi, Kapolres juga menegaskan bahwa gereja tidak boleh dijadikan sebagai tempat berpolitik. Himbauan yang sama disampaikan oleh Sekertaris Gereja Pantekosta, Joshua Homer.
"Aspirasi dari teman-teman perlu ketahui bahwa dari pihak gereja tidak pernah diberi tahu adanya aspirasi dan agar tidak lagi melaksanakan kegiatan politik di dalam dan halaman gereja," ungkap Homer. Homer mengatakan, jaga wibawa dan organisasi gereja di tanah Papua, mohon kerjasama dan dukungan dari teman-teman dan jemaat gereja.
Selain Kapolres yang datang ke TKP, juga Dandim 1802/Sorong, Letkol Inf Budiman SE,M.I.Pol.,M.M tiba di TKP. Termasuk penyampaian Wali Kota Sorong Drs. Ec. Lambertus Djitmau, M.M juga datang ke TKP.
Kehadapan massa, Walikota Sorong mengatakan bahwa ia yang bertanggung jawab untuk urusan Kota Sorong. Oleh karena itu, Kota ini jangan orang bikin kacau, namun ia sarankan untuk berdoa masing-masinh dan bergumul dengan Tuhan. Jangan datang bikin kacau.
"Saya sebagai pejabat Negara jangan lihat saya sebagai orang Papua. OAP sudah dibagi perwilayah, maka mari kita urus keluarga masing-masing. Jaga ketertiban dan keamanan kota. Kalau ada apa-apa nanti tetap kita yang bangun lagi,"ungkap Djitmau.
Menurut dia, kemanan tetap di siagakan, sebab ini negara hukum dari Sabang sampai Merauke tetap Indonesia jangan ada nada sumbang untuk kegiatan lainnya.
Setelah massa mendapat himbauan, Kapolresta Sorong AKBP Mario Crhristy P. S Sirigar S.I.K , MH menegaskan bahwa karena kegiatan ini tidak ada Korlap yang bertanggungjawab, maka Spanduk dan atribut ditertibkan.
"Kami sudah dokumentasikan foto dan gambar peserta. Apalagi Ketua Klasis dan sekretaris gereja Pantekosta tidak mengetahui kegiatan ini dan kami sampaikan silahkan kembali ke tempat asal masing-masing," pesan Siregar. Sekitar pukul 9.30 WIT, massa peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.*