SORONG-Komplek Depan Mall Sorong, Jalan Ahmad Yani Kota Sorong, Papua Barat Minggu (24/11) sekitar pukul 20. 00 WIT mencekam. Sejumlah pengunjung mall, warga yang melintas di jalan protokol tersebut harus balik arah, dan menyelamatkan diri karena sejumlah orang baku serang dengan menggunakan batu, botol minuman dan sejumlah petasan.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah saksi, bahwa kejadian saling serang kedua kelompok massa bermula saat salah satu warga setempat, DN menegur sejumlah pemuda yang sedang bermain petasan jenis meriam pipa di depan rumahnya karena ada anak bayi di dalam rumah tersebut.
Namun kelompok pemuda ini tidak menerima, kemudian memanggil rekan lainnya dan melakukan pemukulan terhadap DN. Tidak hanya memukul, pelaku yang berjumlah sekitar 50an orang merusak rumah DN.
DN beserta anak dan isterinya kemudian menyelamatkan diri dengan melapor kejadian tersebut ke Polres Sorong Kota dan mengungsi ke rumah keluarga di Jalan Feri.
Keluarga DN yang tidak terima dengan kejadian tersebut melakukan aksi penyerangan terhadap kelompok pemuda tersebut dan disambut kelompok pemuda Kompleks Mall Sorong. Hingga bentrok pun tidak dapat dihindari.
Polres Sorong Kota kemudian menurunkan pasukan Brimob Nusantara guna menghalau kedua kelompok masa dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Sekitar 30 menit aksi baku serang, akses lalu lintas dan aktivitas kembali normal dengan penjagaan ketat aparat Kepolisian.
Sejumlah warga yang dijumpai, salah satunya Erpan mengaku bahwa memasuki bulan Desember anak-anak yang bermain petasan khususnya jenis meriam pipa sangat menganggu masyarakat. Selain bunyi yang keras, juga berbahaya bagi pengendara karena adanya sulutan api.
Dirinya berharap, pihak Kepolisian menertibkan penjualan petasan di Kota Sorong.*