YAPEN - Dalam rangka menjaga kelestarian alam bawah laut di kawasan perairan Yapen Timur, Babinsa Koramil 1709-02/Yaptim Sertu J. E. Imbiri dan Serda Ramadhan Letsoin mengimbau para warga binaannya di Kampung Woda Distrik Raimbawi yang berprofesi sebagai nelayan agar tidak mencari ikan dengan bom ikan , Kamis (21/11).
Dalam imbauannya, Babinsa menjelaskan tentang bahaya dalam mencari ikan dengan menggunakan Bom Ikan atau yang sering disebut Dopis. Bom ikan ini digunakan oleh oknum-oknum nelayan nakal karena mereka tak butuh waktu lama untuk mendapatkan ikan lebih banyak. Daripada penangkapan dengan cara memancing maupun cara tradisional lainnya.
Namun penangkapan ikan dengan bom ikan, sangat dilarang penggunaannya karena dapat merusak ekosistem atau kehidupan di bawah laut, seperti terumbu karang dan kehidupan biota lainnya, ungkap Sertu Imbiri.
“Sangat disayangkan apabila menggunakan puluhan bom ikan, berapa banyak habitat terumbu karang yang akan rusak, karena terumbu karang tumbuhnya bukan satu dua hari saja, tapi 15 tahun dan yang paling beresiko lagi adalah punahnya berbagai macam biota laut, akhirnya nanti semakin sulit mencari ikan dan sumber mata pencarian kalian dari laut pastinya akan hilang pula, “tegasnya kepada para nelayan, seperti dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih.
“Sebab itu, jangan sekali-kali berpikiran untuk menggunakan bom ikan, karena berbahaya juga untuk diri sendiri dan berbahaya untuk kelangsungan hidup ikan yang ada di laut dan juga nantinya anak cucu kita juga yang akan merasakan akibatnya,” ucapnya.
“Marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian dan keindahan alam bawah laut yang ada diwilayah ini, serta bila ingin pergi melaut, perhatikan kondisi cuaca di lautan, agar dapat kembali dengan selamat dan membawa hasil yang banyak pula”, ajaknya.(Adv)