JAYAPURA,- Saat melakukan kampanye terbatas di Kabupaten Nabire, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA) kembali menyuarakan gagasan pemekaran di wilayah Papua Tengah.
Gagasan tersebut lantas mendapatkan dukungan dari Tokoh wilayah adat Meepago, AP Youw.
Pasangan JOSUA ini akan merekomendasikan kepada pemerintah pusat sejumlah daerah otonom baru di Provinsi Papua. Salah satunya adalah Provinsi Papua Tengah yang terdiri dari wilayah adat Meepago dan setengah dari wilayah adat Saireri.
Untuk memperjuangkan hal itu dapat terwujud, AP Youw minta kepada 400-an ribu pemilih pada Pilkada Gubernur Papua 2018, untuk memilih pasangan Josua memimpin Papua lima tahun kedepan.
“Selama 19 tahun saya berjuang untuk Papua Tengah, pemerintah Provinsi Papua tak pernah memberikan rekomendasi. Seharusnya, jika dari dulu sudah diberikan rekomendasi ini, maka saya sudah menjadi gubernur dan gubernur daerah lain tak perlu kampanye ditempat ini,” jelasnya, di Nabire belum lama ini.
Tapi dengan adanya sosok pasangan nomor urut 2 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, maka harapan masyarakat Meepago dan sekitarnya akan segera terwujud.
“Pemekaran ini sesuai dengan visi dan misi masyarakat Meepago. Ini menarik sekali. Pilih dan menangkan dorang dua. Jika janji itu tak ditepati oleh keduanya, maka kita akan tuntut balik,” ujarnya.
Ia pun berjanji akan berjalan dari satu daerah ke daerah lainya di Meepago, untuk menyuarakan visi dan misi pasangan Josua, agar dapat memenangkan Pilkada Gubernur Papua 2018.
Sementara itu, tokoh intelektual Meepago, Isaias Douw yang juga mendukung gagasan pasangan Josua untuk memekarkan sejumlah daerah di Provinsi Papua.
“Apa yang dibicarakan Pak AP Youw itu betul. Kita akan dukung. Papua Tengah itu tinggal diaktifkan kembali saja. Papua Tengah suah terbentuk bersama dengan Provinsi Papua Barat, kita tinggal minta kembali,” jelas Isaias.
Dirinya mengakui aspirasi pemekaran untuk wilayah Meepago sangat kuat, sehingga ia pun mendukung aspirasi masyarakat ini. [Djarwo]