SORONG -Sekitar 5 Hektar lebih kawasan Hutan Lindung milik Kota Sorong, Papua Barat di puncak Wihara hingga puncak Sorpus habis dilalap si jago merah, Selasa (19/11).
Pantau media ini, sejak pukul 2 siang Api dengan cepat melalap rerumputan kering dan pepohonan yang dilintasinya.
Belum lagi tiupan api yang kencang membuat rambatan api semakin meluas dan semakin meningkat kantor rehabilitasi hutan dan lahan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lidung (KPHL).
Bantu petugas KPHL Unit II dengan membantu masyarakat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara pemadam kebakaran yang dihadiri pihak terkait, tidak dapat mendatangi lokasi karena alasan birokrasi.
Sementara itu, beberapa mobil tangki air yang coba dihubungi Kepala PPLH Kota Sorong, Julian Kelly Kambu dan Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Sorong, Ina Roselina Sikirit, tidak dapat menemukan lokasi dengan alasan yang memerlukan bantuan mobil berbadan besar.
Kepada jumlah media, Ina Sikirit mengatakan itu tentang fakta tentang panas dan kering.
Dikatakan, kejadian ini telah sering terjadi di sini, mungkin karena aktivitas atau daerah yang cukup terbuka untuk setiap orang yang bisa naik dan menikmati pemandangan di sini. Atau mau bersantai di sini baik itu yang mau pakai baju sekolah anak bisa bisa jalan ke kebun. Baik itu yang mungkin mau lepas dengan botol minuman semuanya bisa ke gunung di atas ini, jadi kita bisa tahu dulu teman-teman baru menyelesaikan pengawasan jam 12 mereka turun cek eh mau balik lagi sudah terbakar.
"Aku tadi kita sudah mengupayakan untuk mobil tangki tapi awalnya mobil kayak gini mungkin tidak ada yang naik ke sini selama ini kita punya peralatan juga terbatas yang mungkin bisa dilakukan secara manual," terangnya.
Hingga meminta magrib, kobaran api masih menjalar dan belum dipadamkan oleh pihak terkait. *