SENTANI,– Sebanyak 1873 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Jayapura mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2018 yang dimulai Senin (9/4) pagi.
“Dari total 1873 siswa yang mengikuti Ujian Nasional, 1361 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sementara 512 siswa lainnya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP),” kata Ketua Panitia Ujian Nasional Kebupaten Jayapura, Suprojo, saat ditemui Wartaplus.com, Senin (9/4) siang.
“Ada tiga sekolah yang mengikuti ujian sistim offline, yakni, SMA Negeri Kaureh, SMA Persiapan Bumi Sahaja, dan SMA Demta, karena tidak ada jaringan sama sekali disana,” sambungnya.
Suprojo menyampaikan, ujian nasional akan berlangsung selama empat hari kedepan dengan mata pelajaran yang diujikan, yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan sesuai jurusan dari siswa.
Disinggung soal gangguan jaringan yang terjadi pada Jumat pekan kemarin, Suprojo mengaku tidak ada lagi masalah, karena dibantu oleh Telkom, sehingga ujian berlangsung aman dan lancar.
“Jaringan memang sempat down, tapi kita bersyukur karena dibantu oleh teman-teman lain dari Keerom yang menggunakan visat, sehingga kita bawa server dari beberapa sekolah dan kita sinkron disana. Dan untuk pelaksanaan dari sesi pertama hingga saat ini tidak ada kendala,” ujarnya.
Ia berharap, selama pelaksanaan ujian nasional selama empat hari kedepan tidak ada gangguan jaringan maupun pemadaman listrik. [Fendi]