JAYAPURA,- Sebanyak 79 pemuda mengikuti seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2018, yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Seleksi berlangsung di kantor Disorda Otonom Kotaraja, Senin (9/4).
Kegiatan yang dibuka Kadisorda Yusuf Yambe Yabdi ST.MT, dihadiri para pejabat eselon III dan IV dilingkungan Disorda Papua.
Yusuf Yambe dalam sambutannya mengatakan, dari 79 pemuda yang ikut seleksi hanya dua orang yang akan dipilih untuk mewakili Papua dalam ajang PPAN di Korea dan Jepang. Meski begitu kata Yusuf, bagi yang tidak lolos jangan berkecil hati. Karena nama-nama peserta sudah masuk dalam data base untuk bertugas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun
2020 mendatang.
“Saya sudah sampaikan Kepada Kabid Pemuda agar nama-nama peserta seleksi (PPAN) tahun-tahun sebelumnya masuk data base, sehingga kita bisa panggil rekrut menjadi liaison officer (LO) pada PON Papua,” kata Yusuf kepada pers.
Dia menjelaskan, pertukaran pemuda antar negara merupakan program penguatan karakter pemuda, dan program yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga yang merekrut para pemuda dari seluruh Indonesia.
“Kami Disorda menfasilitasi dan mendukung program pertukaran pemuda antar negara, dengan memberikan kesempatan kepada pemuda Papua yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Yusuf menjelaskan, peserta seleksi PPAN tentu memiliki kepercayaan diri tinggi dan sudah bisa berbahasa Inggris dan kemampuan dana berkomunikasi, dan ini potensi yang dibutuhkan untuk menjadi liaison officer (LO) di PON nanti.
Sementara itu, dalam laporan ketua panitia menyebutkan seleksi dilaksanakan selama lima hari dengan sistem gugur. Peserta yang mendaftar baik secara online maupun langsung sebanyak 168 orang, namun
yang mengembalikan formulir sebanyak 86 orang, yang lolos administrasI untuk mengikuti seleksi sebanyak 79 orang.