JAYAPURA - Kepolisian Resort Jayapura Kota telah memetakan wilayah rawan menjelang 1 Desember yang diperingati sebagian rakyat Papua sebagai hari kemerdekaan Papua, serta hari lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM). .
Tiga wilayah rawan dimaksud meliputi, Distrik Heram, Distrik Abepura, serta Distrik Jayapura Utara.
“Abepura, Heram, itu paling utama, kemudian Yapis dan Angkasa untuk wilayah Distrik Jayapura Utara. (Wilayah) ini rawan kelompok berseberangan,” kata Kasubbag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra kepada wartawan, Rabu (13/11).
Terkait itu, menurut Jahja, Polres Jayapura Kota telah meningkatkan patroli untuk mengantisipasi kalender kamtibmas 1 Desember. Tim Unit Kecil Lengkap (UKL) akan dimaksimalkan untuk mengantisipasi situasi yang dapat menimbulkan gangguan keamanan di wilayah hukum kota Jayapura.
“Tingkatkan patroli jelas, baik Polsek maupun Polres. Selama ini sudah dibentuk UKL (Unit Kecil Lengkap) akan rutin berjalan. Pelaksanana pada hari H (1 Desember), cipta kondisi melakukan patroli akan melibatkan seluruh fungsi,” terangnya.
Selain patroli selama 24 jam, lanjut Jahja, pihaknya juga melakukan penggalangan tokoh masyarakat atau kelompok berseberangan.
“Polisi lakukan patroli rutin untuk mendeteksi dini. Kemudian (fungsi) Binmas melakukan kunjungan kepada masyarakat,” paparnya.
Sejauh ini, Jahja mengaku belum menerima surat permohonan izin kegiatan 1 Desember di Kota Jayapura. Menurutnya, masih terlalu dini jika permohonan ijin diajukan sekarang
“Mungkin mendekati 1 Desember, kalau pun ada tidak pernah diizinkan terutama kelompok berseberangan. Kalau ibadah bisa saja, tetapi yang memberikan izin (kewenangan) Polda Papua, Polres Jayapura Kota hanya rekomendasi,” katanya.
Kota Jayapura, sebagai ibukota Provinsi Papua menjadi salah satu daerah rawan konflik horizontal dan vertikal di Papua. 29 Agustus lalu bahkan, kerusuhan pecah di Jayapura yang dipicu ujaran rasisme.**