JAYAPURA,-Pemerintah Provinsi Papua mendorong agar PT Telkom segera menyelesaikan masalah jaringan telekomunikasi yang terputus sejak Jumat (6/4) lalu. Apalagi saat ini tengah berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMU/SMK yang tentunya membutuhkan jaringan internet.
Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Papua, Soedarmo menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, sebab ini merupakan tugas dan tanggung jawab PT Telkom.
"Saya sudah komunikasi terus. Kita dorong terus supaya bisa menyelesaikan. Kalau memback up itu harus betul. Jangan putus nyambung putus nyambung," tekan Soedarmo saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Minggu (8/4) malam.
Menurut Soedarmo, kondisi ini memang sangat mengganggu namun ini persoalan tekhnis. "Jadi bukan human error. Tetapi ini masalah kabel optik yang memang terganggu. Memang sudah ada upaya memang dari pihak Telkom untuk memback up dari satelit," tuturnya.
Kaget
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ini juga kaget setelah mengetahui putusnya fuber optik bukan kali pertama terjadi, namun sudah yang ketigakalinya.
"Ini sudah kali ketiga yaa. Tetapi kalau sekarang kan sudah minta maaf. Untuk itu harus ada kompensasi. Kami akan melihat aturan dulu," tegasnya.
Sebelumnya dalam rilis resminya, PT Telkom melalui Arif Prabowo selaku
Vice President Corporate Communication menjelaskan bahwa akibat Gempa di Perairan Sarmi menyebabkan Putusnya Kabel Laut Menuju Jayapura. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan jalur Alternatif menggunakan Radio IP disamping Sistem Satelit sebagai Back Up
Putusnya kabel laut yang merupakan bagian dari Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), berakibat layanan telekomunikasi Telkom Group di wilayah kota Jayapura dan sekitarnya mengalami penurunan kualitas karena hanya dapat dilayani dengan Sistem Komunikasi Satelit.
Recovery Layanan
Namun demikian untuk recovery layanan, Telkom telah menyiapkan Sistem Radio IP antara Jayapura dan Sarmi untuk melayani kebutuhan Voice, SMS dan Internet di kota Jayapura dan sekitarnya. Diharapkan dengan pengalihan sementara menggunakan teknologi Radio IP tersebut layanan telekomunikasi untuk masyarakat Jayapura dan sekitarnya khususnya untuk mendukung penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dapat berlangsung tanpa kendala.
Arif Wibowo juga menegaskan akan memprioritaskan penanganan gangguan layanan Internet di Jayapura dan sekitarnya demi menjamin terselenggaranya layanan telpon dan internet, khususnya yang menunjang penyelenggaraan UNBK yang saat ini tengah berlangsung di Papua.
“Harapan kami, pelaksanaan UNBK dari tanggal 9 sampai 12 April untuk SMA, dan tanggal 23 sampai dengan 26 April untuk SMP, dapat berlangsung lancar sesuai jadwal,” ujar Arif Prabowo di Jakarta.
“Atas nama Manajemen Telkom Group, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini,”sambungnya.*