JAYAPURA-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Katolik yang dipusatkan di ibu kota Porvinsi Papua, Kota Jayapura siap digelar. Lomba paduan suara umat Katolik yang akan dilaksanakan 14-18 November 2019 di Kota Jayapura, mendapat apresiasi dari Ketua Pengurus Nadhul Ulama (NU) DR Toni Wanggai kepada wartawan Minggu (10/10) siang .
“Kami ucapkan selamat atas pelaksanaan Pesparani I Katolik yang pertama se Papua khususnya di Kota Jayapura. Kamipun senang dapat melibatkan umat Islam saat pembukaan nanti. Ini adalah contoh dan toleransi yang luar biasa. Ini adalah implementasi tolerasnsi visi Papua Tanah Damai. Dan ini bukan hanya slogan tetapi sudah menjadi praktek dalam kehidupan beragama di Papua,”ujarnya.
Kata dia, apalagi dalam pendekatan seni budaya ini akan semakin mengakrabkan dan saling mengenal umat Islam dan Katolik juga umat beragamma lainnya dengan pendekatan seni budaaya. “karena dengan seni budaya lebih menyentuh hati dan pesan-pesan rohaninya dapat menyentuh berbagai kalangan. Dan semoga pelaksanaan Persparani sukses hingga selesai dan akan mencerminkan dan mewartakan ada damai di Bumi Papua,”ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pesparani I Katolik di tanah Papua, Benhur Tomi Mano menyebutkan persiapan panitia sudah sangat baik dan maksimal, bahkan akhir Oktober sudah capai 70 persen.
“Dengan waktu yang ada. Persiapan yang dilakukan luar biasa. Kami telah melakukan rapat beberapa kali, serta segala sesuatunya telah disiapkan. Yang pastinya Pesparani siap digelar,” katanya.
Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu mengajak seluruh umat beragama untuk hadir dan bersukacita, dan meminta antarkoordinator bidang terus melakukan komunikasi dan koordinasi, guna mendapatkan kegiatan yang baik.. “Sukses dari penyelenggaraan ini, bisa membawa nama besar umat Katolik,” jelasnya BTM yang juga Wali Kota Jayapura itu.
Sementara itu Koordinator Transportasi Yohannes Unggul mengunkapkan telah tiba hari ini dua daerah yaitu Asmat dan Mappi. “ Sudah ada dua daerah yang tiba tiba hari ini dan kami telah menjemputnya, dan daerah-daerah lain akan berdatangan,”ujarnya.
Pesparani I Katolik di tanah Papua direncanakan akan dihadiri 1.700-an peserta. Hingga saat ini baru ada 14 dari 29 kabupaten/kota yang dipastikan hadir yakni Kota Jayapura, Kabupaten Asmat, Biak Numfor,boven Digul, Deiyai, Dogiyai, Jayapura, Jayawijaya, kepulauan Yapen, Mappi, Merauke, Mimika dan Nabire, serta Waropen dan Yahukimo. *