JAYAPURA - Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak mengaku menyesal telah menyumbangkan 100 persen suara rakyat Mamberamo Tengah untuk Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Rasa penyesalan dan kekecewaan diungkapkan Ham Pagawak yang juga Wakil Ketua I DPD Demokrat Papua, lantaran partai Demokrat tidak masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Jokowi -Ma'ruf yang dilantik hari ini, Rabu (23/10).
Tidak hanya itu, dalam jajaran Menteri tidak ada satupun perwakilan Orang Asli Papua (OAP) padahal saat Pilpres, Jokowi Ma'ruf menang telak hampir 100 persen di 29 Kabupaten Kota di Papua
"Kami demokrat Papua dibawah kendali dukungan Gubernur Papua sebagai Ketua DPD Demokrat hampir 93 persen memberikan dukungan suara kepada Jokowi," ungkap Ham saat peresmian kantor Demokrat Papua di Kotaraja Jayapura, Rabu (23/11).
"Dan saya salah satu Bupati kader Demokrat yang memberikan dukungan 100 persen suara untuk Jokowi jadi jika hari ini kader demokrat tidak di akomodir, kami sangat kecewa dan menyesal,"ucapnya.Apalagi tidak ada orang asli Papua yang diakomodir sebagai Menteri."Ini peringatan keras, Jokowi tidak usah datang lagi ke Papua,"celetuknya
Di tempat yang sama, Sekertaris Demokrat Papua, Carolus Bolly merasa kurang pas dengan penentuan susunan kabinet karena tidak ada perwakilan asal Papua.
"Ini sejarah yang buruk bagi rakyat. Kami demokrat Papua akan meminta alasan langsung dari Presiden mengapa tidak memasukkan orang Papua dalam jajaran kabinet," tegasnya.*