Peraih Yap Thiam Hien 2009: Alangkah Indahnya jika Presiden Joko Widodo, Membuka Acara Pesparani Katolik I

Pastor John Jongga/Roberth

JAYAPURA-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesprani) Kotolik I di tanah Papua  yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Jayapura pada 14-18 November 2019.

Diperkrakan 4.000  perserta  akan mengikuti Pesparani ini.  Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesprani) Kotolik disambut gembira dan penuh syukur bagi seluruh umat beragama di tanah Papua, sebab dalam pembukaan Pesprani I Katolik akan melibatkan seluruh umat beragama di tanah Papua.

Koordinator Seksi Acara, Heri Lefaan mengungkapkan, dalam Pesparani ini akan melibatkan agama lain dalam pesta pembukaannya. “Misalnya saja akan ada lantunan lagu qasidah yang dipersembahkan oleh umat muslim di tanah Papua, lalu ada juga persembahan dari agama Kristen Protestan, Budha, Hindu hingga Konghucu,’ujarnya, Selasa (22/10) pagi

Pastor Paroki Hepuba, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Pastor John Jongga menyebutkan dengan momen kebersamaan seluruh umat beragama di Papua, alangkah indahnya jika Presiden Joko Widodo yang baru saja dilantik, membuka acara Pesparani perdana umat Katolik di tanah Papua.

Kata Pastor Jonga, momen ini sangat menguntungkan negara, jika Presiden Jokowi hadir langsung ditengah umat beragama di tanah Papua.

”Hal ini juga untuk memberikan penguatan kepada semua umat beragama, suku bangsa untuk tetap melangkah bersama jaga kedamaian, keberagaman dan persatuan Indonesia di tanah Papua," jelasnya, Selasa 22 Oktober 2019.

Jika momen kebersamaan seluruh umat di Papua ini dihadiri oleh Jokowi, maka ia akan melihat langsung kondisi masyarakat di Papua yang saat ini masyarakat Papua butuh penguatan pasca sejumlah kejadian di tanah Papua.

"Termasuk penguatan kepada warga yang masih trauma dan pemerintah daerah di sejumlah kabupaten yang bingung kemana arah kondisi Papua saat ini. Jika Jokowi hadir, maka akan memberikan penguatan, peneguhan kepada seluruh masyarakat Papua, terlebih Pesparani ini akan diikuti 29 kabupaten/kota di Papua," ujar Pastor peraih penghargaan kemanusiaan Yap Thiam Hien 2009.

Lanjut Pastor Jonga, dengan kehadiran Jokowi yang baru kembali dilantik akan membuat makna baru bagi masyarakat Papua dan kehadiran Jokowi dalam Pesparani ini menjadi nilai tertinggi untuk membuktikan bahwa benar toleransi dan keberagaman di Papua dirawat oleh seluruh umat beragama yang ada di tanah Papua.

Lanjut Pastor Jonga, termasuk kegiatan itu akan diiringi lantunan doa dan puji-pujian yang mencerminkan kebersamaan umat beragama.

"Presiden Jokowi tinggal meneguhkan dan memberikan penguatan kepada seluruh masyarakat di Papua, untuk kembali maju bersama, menciptakan kedamaian di Papua,"ujarnya.*