MANOKWARI-Polemik internal partai Golkar Manokwari tentang rekomendasi wakil ketua 1 DPRD Manokwari diduga mencatut nama Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan.
Bahkan bupati dituding oleh kader Golkar, Lamek Dowansiba telah menghambat proses SK pelantikan wakil ketua DPRD bagi Norman Tambunan.
Untuk menjelaskan masalah itu, Bupati yang dikonfirmasi mengatakan bahwa petinggi DPP partai Golkar Victor May yang berbicara melalui telepon seluler kepadanya. Untuk itu, Demas Mandacan menyarankan kepada pengurus partai Golkar untuk menanyakan kepada DPP.
Menurut Demas, ketua partai Golkar Manokwari dan provinsi diam-diam saja tentang masalah kedudukan wakil ketua DPRD Manokwari. Pertanyaan? Kenapa Lamek Dowansiba yang berkoar lewat mendsos dan media masa. Lalu kenapa harus mengatakan bahwa saya yang menghambat.
"Jadi kalau mau perang media silahkan saja. Kalau mau lembut saya lebih lembut, tapi kalau mau keras saya lebih keras, itu prinsip" tegas Bupati, Senin (21/10).
Bupati mengatakan, ia sangat menghormati surat dari Salaras Mansim dan lembaga kultur MRP-PB untuk memperjuangkan hak-hak orang asli Papua dalam menduduki jabatan politik di legislatif Manokwari.
Terutama Salaras Mansim direkomendasikan oleh MRP-PB untuk menduduki wakil ketua DPRD Manokwari yang harus dijabat oleh orang asli Papua (OAP). Meskipun didalam UU 21 tahun 2001 tentang Otsus tidak menyebutkan pimpinan DPRD harus OAP.
"Namun kearifan lokal harus dipertimbangkan agar tidak memicu masalah seperti belakangan ini yang terjadi. Jadi jangan hal ini disepelekan tapi harus dicermati secara baik-baik agar tidak menimbulkan gejolak dimasa mendatang" kata Mandacan.
Lebih lanjut, Mandacan mengatakan bahwa pengurus Golkar Manokwari tidak pernah membicarakan masalah itu dengannya selaku kepala daerah saat ini. Untuk itu, Mandacan mengimbau agar pengurus jangan memanfaatkan seorang Lamek Dowansiba untuk berkoar lewat mendsos dan media massa.
"Ini yang orang bilang Papua jual Papua dan yang punya kepentingan lagi tertawa melihat drama yg sedang dimainkan" tambah Bupati.
Seperti diketahui bahwa pengurus Golkar menuding bupati Demas hambat SK pelantikan Norman Tambunan menjadi wakil ketua DPRD Manokwari. Bahkan selain informasi itu dimuat dalam koran lokal Manokwari, tapi juga diungkap melalui medsos.*