JAYAPURA-Meski telah terjadi insiden penikaman terhadap warga di Wamena, Sabtu pekan lalu. Namun hal itu, tidak menyurutkan niat masyarakat yang sebelumnya memilih mengungsi keluar dari Wamena pasca kerusuhan untuk kembali.
Polda Papua mencatat, lebih dari seribu pengungsi telah kembali ke Wamena, setelah pemerintah dan TNI Polri menjamin keamanan di daerah Lembah Baliem tersebut
"Dari catatan kami sudah ada seribuan warga yang balik ke Wamena usai kerusuhan yang terjadi 23 September lalu," ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada pers di ruang kerjanya, Selasa (15/10) siang.
Kapolda pun menjelaskan yang menjadi kendala di hadapi saat ini adalah masalah tempat tinggal warga yang telah balik ke Wamena. Namun Ia menyakini hal tersebut akan diatasi secepatnya oleh pemerintah, mengingat Gubernur Papua Lukas Enembe telah berjanji untuk secepatnya membangunkan hunian sementara bagi para korban.
"Gubernur Papua Lukas Enembe telah mengambil kebijakan untuk membangun secepatnya hunian sementara bagi para korban seperti di Kabupaten Tolikara dulu, dan saya harap pembangunan itu secepatnya," kata Kapolda
Jendral bintang dua asal Papua ini pun menuturkan, hingga saat ini masih ada 13 posko yang menampung para pengungsi di Kota Wamena dan Kabupaten Jayapura dengan jumlah 919 orang.
"Dari catatan kami para pengungsi delapan titik di Wamena ada 563 jiwa, Kabupaten Jayapura lima titik 356 jiwa, di Merauke 338 jiwa, dan Biak Numfor 201 jiwa, sementara kota Jayapura dan Kabupaten Mimika sudah tidak ada pengungsi," sebut Kapolda.**