JAYAPURA - Manajemen Persipura Jayapura telah menyepakati kompetisi Liga 1 2019 harus selesai pada 22 Desember mendatang. Kesepakatan tersebut juga disetujui oleh sejumlah perwakilan klub kontestan liga lainnya saat melakukan pertemuan darurat dengan pihak operator liga, PT LIB, di Bali.
Diungkapkan asisten manajer Persipura, Bento Madubun, ada beberapa poin krusial yang telah disepakati dalam pertemuan tersebut, diantaranya yang harus dilakukan agar kompetisi selesai tepat waktu yakni jadwal pertandingan tak lagi ada yang mengalami penundaan.
"Yang harus dilakukan oleh PT LIB adalah tetap menggelar pertandingan dengan atau tanpa penonton atau pindah venue yang ditentukan oleh tuan rumah apabila tidak dapat izin untuk menggelar pertandingan, apabila pihak keamanan tidak memberikan izin dilakukan komunikasi dan begitu pula dengan jika diizinkan tanpa penonton maka harus dilakukan seperti itu," ujarnya, Senin (14/10).
"Jika tidak bisa dilakukan tanpa penonton maka harus digelar di venue alternatif. Seluruh klub harus punya venue alternatif," sambungnya.
Persipura sendiri telah mendaftarkan dua stadion alternatif di Tenggarong dan Sidoarjo, menyusul stadion Mandala yang menjadi markas utama Persipura sedang direnovasi.
Meski begitu, terkait masalah keamanan, Persipura akan menggelar dua laga kandangnya di Tenggarong yakni saat menghadapi Arema Malang dan Persebaya Surabaya.
"Di Tenggarong tidak ada masala karena sempat kami main disana. Setelah itu ada kegiatan daerah dan kita bergeser ke Sidoarjo. Tapi karena ada dua pertandingan yang tidak bisa kita gelar di Sidoarjo yakni melawan Arema dan Persebaya melihat situasi dan kondisi keamanan," pungkasnya. **