JAYAPURA-Setelah sekian pekan terkatung-katung berada di Jayapura, akhirnya sebanyak 3.041 pengungsi kerusuhan Wamena, meninggalkan kota Jayapura untuk kembali ke kampung halaman masing-masing menggunakan Kapal Motor (KM) Sinabung, Rabu (9/10) siang.
Data yang diperoleh 3041 pengungsi ini berasal dari berbagai daerah antara lain, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jakarta, Surabaya bahkan dari kabupaten Biak provinsi Papua pun juga ada.
Tercatat pengungsi terbanyak berasal dari Sulawesi mencapai hingga 2.229 orang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak. Sementara pulau Jawa hanya 804, sedangkan Ternate dan Biak Numfor hanya empat orang.
Simon Pali, salah seorang pengungsi Kerusuhan Wamena asal Toraja menerangkan dirinya memilih meninggalkan Wamena untuk menenangkan diri bersama keluarganya di kampung halaman, namun tidak menutup kemungkinan ia akan kembali lagi ke Wamena untuk bekerja apabila situasi sudah pulih total.
"Saya ke Makassar dulu baru ke Toraja untuk selanjutnya anak sama istri menetap di sana. Kalau saya rencana balik ke Wamena lagi kalau sudah membaik," ucapnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah untuk sesegera mungkin memberikan bantuan kepada dirinya lantaran tempat usahanya habis terbakar pasca kerusuhan lalu.
"Ya saya sebagai korban yang tempat usaha dan rumah di bakar ada perhatian dari pemerintah dengan memberikan modal usaha atau membangu usaha kami yang hangus terbakar," harapnya.*