JAYAPURA – DPD Partai Demokrat Papua mendesak kepolisian segera mengungkap pelaku yang menggembos ban mobil Gubernur Papua Lukas Enembe, saat mengikuti acara lepas sambut Kapolda Papua, di Hotel Horizon Kotaraja, Kota Jayapura, sepekan lalu.
Desakan ini disampaikan, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak dalam konferensi pers di Jayapura, Selasa (8/10).
Dia menduga insiden tersebut bukanlah suatu kebetulan, tetapi ada unsur kesengajaan yang bertujuan untuk mencelakakan orang nomor satu di Papua itu.
“Ada upaya-upaya untuk mengganggu keselamatan nyawa dari Gubernur Lukas Enembe yang adalah Ketua Partai Demokrat Papua. Sebab besi (yang digunakan untuk menggembosi ban) itu dirakit sebegitu rupa dan diletakkan dibawah ban mobil gubernur. Untung saja gubernur tidak jalan pulang dengan tancapan besi itu,” ungkap Ham Pagawak
Oleh karena itu, dirinya meminta dengan hormat kepada Kapolda dan jajaran untuk segera mencari oknum yang dengan sengaja meletakkan alat atau besi, yang disiapkan untuk melukai atau merencanakan sesuatu kepada gubenur
Ham menyayangkan kejadian itu bahkan menilainya sebagai upaya mengganggu kepemimpinan seorang kepala daerah yang dipilih oleh rakyat Papua.
Karena itu, dia berharap Kapolda Papua beserta jajaran segera mengungkap motif dibalik upaya mencelakakan gubernur pilihan rakyat tersebut.
“Supaya kita ini orang Papua jangan merasa takut di kampung sendiri. Apalagi Lukas Enembe seorang gubernur. Dalam artian gubernur saja sudah dibikin begini, apalagi bupati atau masyarakat," katanya
“Saya yakin (Kapolda Papua) Paulus Waterpauw sebagai anak Papua, beliau akan segera memerintahkan jajaran untuk mengecek dan bila perlu pelaku (segera) ditangkap dan diumumkan ke publik,” sambungnya
Sebelumnya pada 2 Oktober 2019, saat menghadiri serah terima terima jabatan Kapolda Papua, sekitar pukul 21.35 Wit, di Hotel Horizon Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, ban mobil dinas gubernur papua, tertikam besi baja hingga kempes, sehingga tak bisa dikemudikan.
Lukas Enembe dan istri, akhirnya pulang dengan mobil Sekretaris Pribadi (Sespri) Gubernur menuju Gedung Negara.**
