JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengimbau setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Jayawijaya terutama di Kota Wamena agar segera membuka kembali pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebelumnya, pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Senin (23/9) lalu, seluruh aktivitas masyarakat di kota yang dijuluki Lembah Baliem itu lumpuh total.
tidak ada aktivitas perkantoran, perekonomian termasuk pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan sebagian besar petugas medis di Puskemas memilih untuk mengungsi.
“Kita harapkan dalam waktu yang tidak lama, Puskesmas yang berada di distrik lain yang terkena musibah ini ataupun kerusuhan bisa beroperasi kembali,” harap Sekda Papua, Hery Dosinaen saat diwawancarai pers di RSUD Jayapura, Kamis (3/10)
Menurut Sekda, meski pengungsi kerusuhan Wamena sudah banyak yang dirujuk atau ditangani pada beberapa rumah sakit di Jayapura, namun pelayanan kesehatan untuk masyarakat harus tetap berjalan
“Tugas kita yang utama sekarang adalah bagaimana Puskesmas dapat operasional ditempat pengungsian,” katanya.
Sementara itu mengenai jaminan keamanan pasca kerusuhan, Hery mengaku jadi prioritas pemerintah keamanan menjadi perhatian. Dimana Pemprov Papua telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII Cenderawasih dan Kapolda Papua.
“Untuk skema keamanan menjadi catatan penting dan kami selalu berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda untuk bagaimana skema pengamanan di Wamena, sehingga jangan sampai ada feedback dari masyarakat yang mempunyai konotasi yang berbeda,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan, Dr Silwanus Sumule mengatakan saat ini baru Puskesmas Wamena yang membuka pelayanan
"Kita mulai dorong untuk siaga Puskesmas, terutama di setiap distrik agar masyarakat bisa terlayani kembali,"katanya.**