JAYAPURA-Dalam rangka mendukung peningkatan pendidikan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua, maka Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia memberikan beasiswa pendidikan melalui AirNav Scolarship Program (ASP) kepada 100 putra dan putri asli papua.
Direktur Keuangan AirNav Indonesia, Hendroyono, mengatakan, AirNav Indonesia memberikan bantuan diklat program kerjasama beasiswa sebesar Rp. 1,1 miliar kepada 100 orang putra-putri Papua.
“ Kita memberikan diklat program kerjasama beasiswa dengan Poltekbang Jayapura sebesar Rp 1,1 Miliar kepada 100 putra-putri papua melalui Program Bina Lingkungan AirNav Indonesia,” kata Hendroyono di Kota Jayapura.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat di Papua menjadi salah satu fokus AirNav Indonesia, sehingga pihaknya terus berperan aktif mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Papua.“Ini merupakan partisipasi kami sebagaimana amanat Presiden bahwa pembangunan itu harus Indonesiasentris dan mendorong pemerataan,” ujarnya
“Dengan ini kami harapkan SDM Papua dapat meningkat kualitasnya, dan tentu saja akhirnya mereka terlibat dalam peningkatan konektivitas yang ujungnya pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Dikatakan, program ini merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, dimana hingga saat ini AirNav Indonesia telah memberikan total beasiswa diklat dan pendidikan sebesar Rp 8,7 milyar kepada para putra-putri papua.
“Dalam dua tahun terakhir kami sudah memberikan beasiswa pendidikan sebesar Rp 8,7 millyar kepada putra-putri papua untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Jayapura. Hingga saat ini mereka telah diangkat jadi karyawan dan sekarang telah mengabdi di bandara-bandara Papua, khusunya pada layanan navigasi penerbangannya dikelola oleh AirNav Indonesia,” terangnya.
Hendroyono menambahkan, AirNav Indonesia terus melakukan upaya maksimal dalam meningkatkan layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia khususnya Papua.
“Kami akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder penerbangan antara lain regulator, pengelola bandara dan maskapai untuk meningkatkan konektivitas udara hingga ke wilayah-wilayah terpencil di Papua yang cukup sulit ditempuh melalui jalur darat, sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah ini juga dapat meningkat,”tandasnya.*