SENTANI – Lima orang warga Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura harus meregang nyawa usai menenggak minuman keras oplosan, sementara empat orang lainnya kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, Kota Jayapura.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, mengatakan, kejadian ini terjadi pada hari Jumat (27/9) lalu. Saat itu kesembilan warga ini mengkonsumsi minuman keras oplosan yang diracik sendiri dengan mencampurkan alkohol murni dengan minuman kuku bima sachet.
Usai mengkonsumsi minuman keras oplosan, kesembilan orang ini mengalami sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
“ Mereka semua langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis, namun pada sabtu dini hari satu orang meninggal. Kemudian pada Sabtu siang, dua korban meninggal dan pada hari Minggu dua orang lagi meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, kepada wartawan di Sentani, Senin (30/9) siang.
Dari olah TKP yang dilakukan Polres Jayapura pada Senin siang, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni, beberapa botol minuman keras oplosan yang sudah kosong dan satu botol minuman keras oplosan yang masih terisi.
“ hingga saat ini kita (polisi) masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembuat miras oplosan tersebut. Apakah kesembilan orang ini yang membuat miras oplosan atau ada orang lain, ini masih kita selidiki,” terangnya.
Kelima korban yang meninggal adalah Daud Yoku, Marthen Robert Ohee, Yordan Wally, Absalom Yoku, dan Hendrik Pallo. Sementara empat orang lainnya masih menjalani perawatan medis yakni, Hanock Yoku, Hendrik Waly, Yan Yoku dan Wilklif Wally.
Saat ini kelima korban sudah dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Kampung Nendali, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Abepura.