JAYAPURA-Jumlah warga yang eksodus dari Wamena ke Jayapura terus meningkat, hingga Senin pagi mencapai 3.213. Ribuan warga ini tiba di Base Ops lanud Silas Papare Jayapura menggunakan 2 peswat hercules milik TNI Angkatan Udara.
Kapentak Lanud Silas Papare, Mayor Sus Rindar Noor A, mengatakan, ribuan warga yang tiba di base ops langsung dijemput oleh keluarga dan kerabat yang ada di Sentani maupun Jayapura.
“Rata-rata yang tiba dijemput oleh keluarga dan kerabat, sementara ada 658 orang yang memang tidak memiliki kerabat untuk sementara ditampung di lima lokasi yang kami siapkan,” katanya kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (30/9) pagi.
Para pengungsi yang hendak berangkat ke Jayapura/Andy
“Untuk Posko Lanud Silas Papare ada 100 orang, posko Yonif 751/Rider menampung 172 orang, posko gedung serbaguna Tabita 160 orang, Musholla Al Taqwa Sentani ada 66 orang dan posko Rindam XVII/Cenderawasih berjumlah 160 orang,” tambahnya.
Sementara sejumlah pengungsi yang sementara berada di tempat penampungan mengaku akan pulang ke kampung halamannya menggunakan kapal pelni. “Saya disini sementara sambil tunggu kapal, renacananya kapal masuk hari Selasa, jadi saya disini sampai Selasa langsung berangkat ke kampung saya di Purwokert,” kata Siati yang sementara berada di Posko penampungan Lanud Silas Papapre, Senin (30/9) pagi.
Sementara itu, pengungsi lainnya, Purwanto mengaku masih menunggu kepastian untuk pulang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU yangb sementara beroperasi mengangkut para pengungsi.
“Saya tak punya uang, jadi saya dan beberapa teman akan menunggu pesawat hercules ini balik baru kami ikut. Meski belum tau kapan peswatanya balik, kami tetap menunggu,” ujarnya.
Sementara jumlah warga yang eksodus dari Wamena menuju Jayapura diperkirakan akan terus bertambah karena masih ada sekitar 7000 orang yang menunggu di Bandara Wamena untuk diberangkatkan ke Sentani.*