Bandara Dekai Yahukimo Bakal Jadi Tempat Transit ke Wilayah Pegunungan Papua

Pertemuan Menteri Perhubungan dengan Gubernur Papua dan sejumlah Bupati di Jayapura, Jumat, (27/9) lalu/Andi Iriani

JAYAPURA – Bandara Nop Goliat yang berada di ibukota Dekai, Kabupaten Yahukimo. Papua bakal menjadi salah satu tempat transit selain Wamena, sebelum menuju ke sejumlah wilayah di pegunungan Papua

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam pertemuan bersama Gubernur Papua dan sejumlah Bupati di Jayapura, Jumat (27/9) lalu menegaskan, pihaknya pada 2020 mendatang akan melakukan pengembangan bandara Nop Goliat  

“Untuk bandara di Yahukimo, nanti kita akan lebih banyak pergerakan pembangunan disana. Selain menyiapkan untuk pesawat berbadan lebar, kita juga akan persiapkan untuk pembangunan dua bandara perintis di Distrik Korupun dan Soba,” ujarnya.

Sedangkan di kabupaten Asmat, akan dibangun pelabuhan lewat jalur sungai yang bisa mendekat ke arah Dekai, Yahukimo

Bupati Yahukimo, Abock Busup mengatakan, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016 lalu, hingga kini pengembangan bandara Nop Goliat terus dilakukan.

Abock berharap ke depan bandara Nop Goliat bisa menjadi bandara transit seperti di Wamena untuk mengakses semua wilayah pegunungan termasuk ke wilayah selatan Papua

“Dari Dekai ke Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, dapat ditempuh  25 menit, lalu Dekai ke Wamena itu 20 menit, sedangkan dari Asmat bisa gunakan jalur sungai, lalu ke Dekai untuk kemudian bisa gunakan pesawat berbadan besar,”ujarnya

Selain itu, Abock juga berharap ke depan ada rute penerbangan dari dekai ke timika dan langsung ke makassar.

“Sebab kalau dari timika ke Makassar itu 2,5 jam, sedangkan dari Jayapura – Makassar itu 3,5 jam, sehingga bisa memotong waktu 1 jam,” ujarnya lagi

Abock mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang telah banyak membantu untuk pembangunan bandara dan semua yang menyangkut akses transportasi di wilayahnya.

Apresiasi juga disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Saya pikir Menteri datang untuk melihat dan langsung menanyakan sehingga proses penyelesaian pembangunan bisa lebih cepat. Dan diharapkan membantu pelayanan aktivitas masyarakat terutama di wilayah pegunungan,”kata Gubernur.**