JAYAPURA, - Lopes Mokay (18) warga Jalan Honinggy, kali Yahim Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah terkena ledakan granat nanas bekas peninggalan perang dunia ke II, Rabu (25/9) sore.
Akibat ledakan itu Lopes Mokay mengalami luka cukup serius di tangan dan tubuhnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, Granat nanas yang diduga bekas peninggalan perang dunia ke II itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi saat tengah melakukan aktivitas penambangan pasir.
"Saksi saat itu sedang bekerja menggali pasir di kali Yahim kemudian menemukan granat nanas dengan keadaan terkunci. Karna merasa takut akhirnya saksi memindahkan granat tersebut ke bawah pohon Matoa yang tidak jauh dari rumahnya," unjar Kamal, melalui rillis yang diterima, Kamis (26/9) pagi.
Granat tersebut meledak, ketika korban Lopes Mokay (18) mencoba untuk membakar kepala granat menggunakan korek api.
"Ketika di bakar granat itu langsung meledak yang mengakibatkan luka pada jari - jari hingga lengan kiri. Luka bakar pada dada hingga perut, luka bakar pada muka hingga leher, luka gores pada dada akibat serpihan, dan luka gores pada betis," terangnya.
Warga sekitar yang mendengar ledakan tersebut langsung berlari menuju korban dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak sambil berteriak minta tolong. Setelah itu seorang warga membawa korban ke RSUD Youwari.
"Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD. Youwari akibat luka - luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya," katanya.**
Mantan Wakapolres Depok ini pun menambahkan langkah-langkah Kepolisian yang diambil yakni
menerima laporan, mendatangi TKP, mengamankan TKP, melihat korban di RS. Youwari, meminta keterangan saksi, dimana saat ini kasus tersebut telah di tangani oleh Polres Jayapura.