JAYAPURA-Untuk membantu evakuasi seribuan warga dari Wamena menuju Kota Jayapura, Lanud Silas Papare Jayapura menyiapkan dua armada pesawat yang akan mengangkut ribuan pengungsi.
Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso menuturkan, hingga saat ini terdapat seribuan warga di Wamena yang sudah mendaftarkan diri untuk mengungsi ke Jayapura, sehingga pihaknya mengupayakan agar bisa membawa para pengungsi.
"Sejauh ini sudah ada 1000an warga yang mendaftar untuk mengungsi ke Jayapura sehingga perlu untuk dilakukan evakuasi dalam waktu dekat," kata Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Rabu (25/9) siang.
Untuk mengevakuasi ribuan pengungsi tersebut, maka pihaknya mengerahkan dua unit pesawat yakni pesawat CN235 dan pesawat hercules untuk mengevakuasi korban luka dan ribuan warga yang akan meninggalkan Kota Wamena.
"Sejak kemarin, pesawat CN-235 telah melakukan evakuasi jenazah, korban dan masyarakat dari Wamena ke Jayapura. Sementara sore ini akan ada tambahan satu pesawat Hercules yang akan membantu mengevakuasi korban luka maupun pengungsi ke Jayapura," bebernya. Meski demikian, saat ini fokus evakuasi diutamankan bagi korban luka yang sementara dirawat di Rumah Sakit Wamena yang akan dirujuk ke Kota Jayapura.
"Untuk evakuasi kita prioritaskan bagi korban meninggal dunia dan korban sakit supaya mendapat penanganan lebih baik. Setelah itu baru warga yang akan mengungsi. Kita pastikan akan mengakomodir semua warga yang akan mengungsi ke Jayapura,"ujarnya.Danlanud menambahkan, hingga saat ini terdapat lima jenazah dan sepuluh korban luka-luka yang sudah dievakuasi ke Jayapura.
"Kemarin ada lima jenazah dan enam korban luka yang dievakuasi. Untuk hari ini ada tambahan empat orang luka yang dievakuasi sehingga totalnya sudah lima jenazah dan sepuluh korban luka," terangnya.
Saat ini terdata 4.500 pengungsi di Wamena yang masih bertahan di Kodim dan Polres Jayawijaya, Koramil dan juga sejumlah rumah ibadat. Warga mengungsi rata-rata ketakutan usai rusuh di Wamena dan banyaka pengungsi yang kehilangan rumahnya akibat dibakar oleh pendemo anarkis yang terjadi Senin kemarin.*