SORONG-Adanya informasi eksodus sejumlah mahasiswa asli Papua yang sedang melaksanakan studi di luar Papua kembali ke daerah asal di Papua, dibantah Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau.
Dirinya mengatakan tidak sependapat dengan sejumlah pejabat daerah lainnya yang menghimbau mahasiswa untuk kembali ke Papua.
"Saya tidak sependapat, mereka itu kuliah untuk pintar, mencari ilmu dan mengasah keahlian. Beberapa waktu lalu ada rapat di provinsi bilang ada 20 - 30 orang kembali di Sorong. Saya bilang mereka itu berlibur atau sudah selesai kuliah. Itu bukan indikator mereka pindah, karena rugi kalau pindah kembali ke Papua.
Saya juga sudah buat surat himbauan agar Mahasiswa tetap tenang fokus kuliah, kalau ada informasi hal yang terjadi, tetap tenang, jangan terprovokasi," ujar Wali Kota.
Dirinya juga mengatakan bahwa permasalahan rasisme di Surabaya telah diselesaikan antar kepala daerah dan penegak hukum, sehingga masyarakat diharapkan tidak mudah tersulut dengan provokasi yang menyesatkan.*