MANOKWARI- Anggota Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP-PB) Provinsi Papua Barat, Edy Klaus Kirihio tidak terima namanya terbawa-bawa dalam 61 perwakilan tokoh Papua yang mengatasnama tokoh Papua, kepala suku dan masyarakat adat saat bertemu khusus dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Presiden, Jakarta, belum lama ini.
Edy K. Kirihio dalam pesan pribadinya kepada Wartaplus.com, Minggu (15/9) malam, membantah hadir bersama 61 nama tokoh Papua itu.
Padahal namanya tercatat sebagai perwakilan yang sudah dihubungi. "Memang ada nama saya tetapi saya secara pribadi tidak hadiri pertemuan itu," tegas Kirihio.
Kata Edy, pertemuan semacam itu harusnya ada undangan resmi, namun karena tidak ada undangan. Dia juga sudah komunikasi dengan pimpinan MRP-PB Maxsi Nelson Ahoren atas informasi pertemuan, namun kata Ahoren tidak ada undangan, maka Edy memilih tidak hadir kesana.
Kirihio pun mengaku kaget lantaran namanya dibawah dalam pertemuan itu. Bahkan agenda pertemuan itu ia sendiri tidak tahu.
Informasi itu baru diketahui melalui media. Dia juga kaget karena banyak orang Papua memberikan ragam tanggapan pertemuan tokoh Papua dengan Presiden.
Tanggapan itu datang dari gubernur Papua dan Papua Barat, ketua MPR, ketua DPR, Pangdam dan forkopimda Papua dan Papua Barat.
Dari ragam tanggapan itu, Edy mengaku kaget. "Sekali lagi saya sampaikan bahwa pertemuan itu saya tidak ikut" katanya.
Tokoh perempuan Papua di Papua Barat lainnya Frida T. Kelasin yang namanya juga tercatat hadir pada pertemuan itu, namun bukan mewakili lembaga DPR Papua Barat lebih khusus Fraksi Otsus.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, Yan Anthon Yoteni saat dikonfirmasi untuk memastikan hal tersebut pada Senin (16/9) pagi.
Yoteni membenarkan bahwa ibu Frida hadir bersama 61 nama tokoh Papua itu, namun tidak membawa nama lembaga.
"Ibu Frida hadir kesana dan sudah laporkan kepada saya, tetapi sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak membawa nama lembaga DPR tetapi undangan secara pribadi atau person" tegas Yoteni.
Untuk diketahui bahwa 61 nama yang mengatasnama tokoh Papua dan Papua Barat yang temui presiden beredar viral di medsos, bahkan mereka di kritik habis-habisan rakyat Papua lainnya.
Terdapat 19 nama tokoh di provinsi Papua dan 14 nama tokoh di Papua Barat. Dimana nama-nama tercatat hadir tanpa diketahui pemerintah daerah di tanah Papua. (Albert)