JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengaku tidak mengetahui agenda pertemuan 61 tokoh Papua dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Selasa (10/9) siang. Bahkan diakuinya pertemuan itu justru diketahui lewat pemberitaan media massa.
“ Saya tidak tau siapa-siapa yang bertemu dengan pak presiden. Saya baru tau melalui media massa. Biasanya orang akan memanfaatkan situasi seperti ini untuk kepentingan-kepentingan tertentu, akan terus terjadi sepeti itu,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe kepada wartawan di gedung nagara, Selasa (10/9) malam.
Bahkan orang nomor satu di Papua ini mengaku bahwa 61 tokoh Papua yang bertemu dengan presiden tanpa koordinasi atau pemberitahuan kepada pemerintah provinsi papua.
“Tidak ada pemberitahuan kepada kami (Pemprov Papua), itu pertemuan mereka saja,” akunya.
Menurutnya, pertemuan tersebut bukan sebuah solusi menyelesaikan masalah yang sementara terjadi di tanah Papua.
“ Yang diundang siapa? Siapa yang hadir? Kami kan tidak tau. Pertemuan itu bukan solusi menyelesaikan masalah yang sementara terjadi,”akunya lagi.
Sebelumnya, 61 tokoh asal papua menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Selasa (10/9) siang. Dalam pertemuan tersebut, para tokoh papua menyampaikan beberapa poin penting kepada presiden, diantaranya pemekaran provinsi Papua berdasarkan wilayah adat, pembangunan asrama nusantara, dan pembangunan istana presiden di papua.