SORONG-Warga Kota Sorong mengikuti deklarasi damai di lapangan Hokky Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (6/9).
Deklrasi damai tersebut dihadiri oleh Wali Kota Sorong, Waki Wali Kota Sorong, Ketua DPRD Kota Sorong, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Forum Lintas Suku Asli Papua, Forum Lintas suku Nusantara, Forum lintas agama, Organisasi Kepemudaan dan lapisan masyarakat.

Sekretaris Lintas Suku Asli Papua, Jerry Gemenop yang membacakan isi deklarasi menyatakan pertama mengutuk dan menolak dengan tegas segala bentuk diskriminasi dan Rasisme. Kedua, mengutuk dan menolak dengan tegas segala bentuk Unjuk Rasa yang berujung Anarkisme serta kegiatan yang mengancam kedaulatan NKRI di Kota Sorong.

Ketiga, menghimbau kepada seluruh Komponen masyarakat yang mendiami kota Sorong agar secara bersama-sama berkomitmen menjaga stabilitas keamanan, ketertiban serta kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk Hidup damai dengan semua orang di tanah Malamoi.

Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau menegaskan bahwa deklarasi damai tersebut menunjukan bahwa warga Kota Sorong cinta damai dan bersedia menjaga kedaulatan NKRI, serta aman untuk semua suku.

Oleh karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk mendukung Presiden RI, mendukung NKRI dan bersama membangung Kota Sorong dengan program yang mensejahterakan masyarakat.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Mario C. Siregar menyatakan bahwa pernyataannya menyatakan damai, warga Kota Sorong tidak perlu khawatir lagi untuk beraktifitas karena sudah kondusif dan aman.

Pihak keamanan juga selalu siap menjamin Kamtibmas dan kedaualatan NKRI.
Salah satu peserta deklrasi, Ana mengaku senang dengan aksi ini namun menyayangkan minimnya peserta deklarasi.

"Mungkin ini juga gara-gara kurang informasi untuk. Qlo data internet sudah nyala, tong bisa baku info di medsos atau live, baru yang lain bisa datang. *