SENTANI -Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian memantau langsung latihan penerjunan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2019 di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Rabu (4/9) pagi.
Latihan terjun PPRC tahun 2019 juga dihadiri oleh Pangdam XVII Cenderawasih/ Mayjen Tni Yosua Pandit Sembiring, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Bupati Keerom, muhammad Markum dan sejumlah tokoh adat dan tokoh agama di Jayapura.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, latihan terjun PPRC melibatkan 156 personil TNI dan berlangsung di dua lokasi yakni bandara sentani dan bandara wamena.
“ Ada 156 personil TNI yang dilibatkan, yakni 92 personil TNI terjun di bandara sentani sementara 64 personil terjun di bandara wamena,” katanya kepada wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare, Rabu (4/9) pagi.
Panglima mengungkapkan, latihan ini merupakan latihan rutin dalam rangka peningkatan profesionalitas personil TNI agar personil selalu siap menghadapi situasi-situasi darurat.
“ Ini adalah bentuk peningkatan profesionalitas anggota kita supaya selalu siap menghadapi kondisi darurat. Alhamdulilah terjun hari berjalan lancar dan tujuan dari latihan ini tercapai,”ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran penerjunan, Airnav mengeluarkan no traffic (notem) sehingga tidak ada pesawat reguler yang landing maupun take off dari bandara sentani maupun bandara Wakena selama 30 menit.
Latihan ini juga terbuka untuk umum, tampak ratusan warga antusias menonton latihan terjun ini di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.*