JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang selama ini menebar teror penembakan di Kabupaten Nduga dan menewaskan puluhan orang (warga sipil, TNI Polri) kini mulai bergeser ke kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan, sejak Kamis (22/8) kemarin, terjadi penembakan di sejumlah lokasi di Kota Wamena yang diduga dilakukan oleh kelompok KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya
"Sejak kemarin personil gabungan TNI Polri melakukan patroli,karena kamis kemarin ada tembakan. Kemudian anggota dapatkan infomasi ciri ciri orang dan kendaraan yang digunakan, mereka berjumlah empat orang dan ternyata diperoleh informasi kalau mereka anggota KKB anak buah Egianus Kogoya dari Nduga," ungkap Kamal dalam keterangan persnya di Polda Papua, Jumat (23/8)
Karena diketahui pelaku teror penembakan adalah kelompok Egianus, ujar Kamal, aparat gabungan TNI Polri kemudian melakukan pengintaian
"Setelah diketahui mereka ada di pasar Jibama anggota langsung melaporkan ke Kapolres Jayawijaya, Dandim dan Danyon yang saat itu juga tengah melakukan patroli dan kemudian merapat ke pasar Jibama,"jelasnya
Saat hendak ditangkap itulah terjadi kontak tembak antara kelompok KKB dengan aparat gabungan TNI Polri yang mengakibatkan satu personil polisi tertembak di bagian paha kanan, dan seorang warga sipil yang bertugas sebagai penjaga pasar tertembak di bagian perut.
Sementara dari kelompok KKB,satu orang tewas yang diketahui bernama Yusia Wandik (27).
"Saat itu Kapolres berupaya melakukan negosiasi dan meminta kelompok KKB ini menyerahkan diri. Namun tak diindahkan, justru dibalas dengan tembakan. Sehingga kontak tembak terjadi,"bebernya.
Kontak tembak terjadi kurang lebih 10 menit, empat pelaku melarikan diri ke belakang pasar. Sementara seorang lainnya ditemukan tewas tertembak di dalam mobil. Baik korban luka maupun tewas telah di evakuasi ke RSUD Jayawijaya
Kamal menegaskan, saat ini situasi di kota Wamena masih aman terkendali. Meski begitu, aparat keamanan tetap bersiaga mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, pada 16 Agustus lalu, kelompok Egianus juga menyerang kendaraan Satgas Pam Rahwan di danau Habema, Jayawijaya yang menyebabkan satu prajurit TNI dari batalyon 751 Trader, Pratu Sirwandi tewas, dan seorang prajurit lainnya Pratu Panji hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.**