SORONG-Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Dr. H. Wiranto datang dan menyapa langsung sejumlah  tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan forum komunikasi pimpinan daerah di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8).

Dalam sambutannya, Wiranto bernostalgia saat dirinya diundang Gubernur Papua Barat untuk bersama-sama memanen Padi di Manokwari

"Tuhan begitu memberkati tanah di Papua Barat terbukti dengan penanaman padi yang begitu berkualitas dan suatu saat, kami mendorong agar Papua Barat menjadi lumbung beras nasional,"ujar Wiranto.

Menanggapi kejadian yang terjadi 3 hari lalu di wilayah Papua dan Papua Barat, Wiranto mengaku dapat memahami kemarahan masyarakat Papua atas kesalah pahaman, ketersinggungan akibat pemberitaan yang tidak akurat.

"Presiden kita mengatakan sabar, mari kita saling memaafkan karena modalnya cuma itu," imbuhnya. Dirinya juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri  yang tidak menggunakan senjata selama pengamanan.

Karena menurutnya, senjata digunakan untuk menembak musuh. Sedangkan yang berdemo bukanlah musuh melainkan saudara sebangsa. Dirinya juga menyesali terjadinya pembakaran dan perusakan selama aksi demonstrasi.

"Semuanya dibangun dengan uang keringat rakyat, jika kita merusak berarti mengkhianati rakyat itu sendiri. Benar emosi itu sesaat, Saya bahkan Presiden dihina berkali-kali, tapi Kita buktikan bahwa itu tidak benar," terangnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII, Pangarmada III, Kapolda, Wali Kota Sorong dan Bupati Sorong.*