JAYAPURA -Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa optimistis di masa mendatang dapat mengurangi masuknya produk bahan makanan dari luar daerah, dengan cara meningkatkan hasil produksi lokal.
Keyakinannya disampaikan kepada pers Rabu (21/8), setelah sehari sebelumnya dilantik kembali oleh Gubernu Papua sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua untuk kali kedua. Pelantikan Semuel dan Kadis Perikanan FX Mote, menjadi yang pertama dilantik dari 35 pimpinan OPD Baru.
Semuel memaparkan, berhasil meningkatkan produksi padi yang mana pada 2014 baru mencapai 57 persen meningkat menjadi 63 persen di akhir 2018.
“Sebanyak 63 persen itu mencapai 235 ribu ton gabah kering. Demikian juga untuk tanaman pangan lainnya seperti jagung, kedelai juga umbi-umbian yang akan kita terus dorong, ”terang Semuel di Jayapura, Rabu (21/8).
Semuel dilantik gubernur sebagai kepala OPD yang membawahi masalah tanaman pangan, peternakan, peternakan dan ketahanan pangan.
Kepada pers, Semuel menerima pekerjaan rumah yang disetujui saat ini adalah bagaimana melakukan persiapan makanan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. Di mana dari data terakhir, jumlah peserta iven empat tahun yang akan datang belajar bumi cenderawasih, mencapai 23 ribu atlet dan resmi.
“Makanya kami sudah menyiapkan program dari dana APBN di seluruh klaster untuk pengembangan holtikultura di beberapa jenis makanan seperti buah-buahan dan sayuran,” jelasnya.
“Namun untuk pertanian saya belum dapat data, tetapi untuk tanaman pangan seperti itu. Yang pasti jika untuk beras tidak ada masalah, sebab stok dari Kabupaten Merauke tersedia. Nanti soal transportasi saja yang mungkin dari OPD terkait bisa dibahas untuk transportasinya, ”sambungnya
Sementara itu, membahas penunjukkan dirinya yang sekarang membawahi empat dinas, yaitu tanaman pangan holtikultura, perkebunan, pertanian dan ketahanan pangan, Semuel Siriwa memastikan siap untuk melakukan pengubahan visi dan misi gubernur di periode kedua.
“Tambahan dengan penggabungan dinas ini terkait dengan petani yang terjadi pada satu pintu dan tentu saja menjadi lebih mudah. Penyebab satu keluarga petani di Papua saat ini sedang mengerjakan empat bidang ini. Seperti dia tanam padi, tetapi juga ada keluarga yang bisa mendapatkan hasil pertanian dan hasil kebun di tempat, "katanya panjang lebar.
Ditambahkan dengan penggabungan dinas, akan lebih mudah untuk melakukan kontrol dan mengarahkan petani dalam pelaksanakan kegiatan.
Untuk diketahui, pelantikan kedua pimpinan OPD ini lebih dulu dari 35 OPD baru karena disetujui berhasil menjalankan setiap program yang bertentangan dengan visi misi Gubernur, termasuk dalam pengelolaan anggarannya. *