MANOKWARI-Kabupaten Fak-Fak di Provinsi Papua Barat rusuh, massa turun ke jalan dan melakukan blokade fasilitas jalan di daerah tersebut.
Berdasarkan informasi yang di lapangan, sejumlah fasilitas pemerintah seperti gedung Bandaran Fak-Fak dihancurkan oleh massa. Bukan itu saja, massa juga mengibarkan bendera Bintang Kejora seperti rekaman vidio dan foto aksi yang tersebar melalui medsos.
Tak hanya fasilitas umum, massa juga membakar pasar sentral setempat. Sebelumnya, kericuhan juga terjadi pada Selasa, dan kini berlanjut pada Rabu (21/8). Massa juga membakar ban bekas di jalanan sehingga aktifitas masyarakat di Fakfak lumpuh total.
Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey yang di konfirmasi, Rabu (21/8) siang di Manokwari mengatakan, saat ini aparat keamanan setempat, gabungan TNI Polri telah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Polda Papua Barat, lanjut Krey, juga akan mengirim personil dari Manokwari untuk membantu pengamanan di Kabupaten Fakfak.
"Jadi kami belum terima informasi resmi atas kerusakan disana, namun sudah ada bantuan pengamanan" jawab AKBP Mathias Krey.
Aksi massa di Fakfak bermula dari ucapan oknum warga di Surabaya atas ucapan kata rasisme atau kata Monyet yang muncul ke medsos dan menyebabkan kemarahan kepada warga Papua dan memicu aksi massa berujung ricuh di Manokwari, Sorong, dan Fak Fak.**
Fakfak Rusuh, Bintang Kejora Berkibar
Bintang Kejora Dikibarkan aksi massa/Istimewa