SORONG-Dampak aksi protes warga pada Senin (19/8) berimbas pada pelayanan kesehatan khususnya di sejumlah rumah sakit di Kota Sorong, Papua Barat.
Informasi yang diterima Wartaplus.com, Selasa (20/8) manajemen RSUD tidak menerima pelayanan rawat inap dikarenakan minimnya tenaga kesehatan.
Salah satu petugas RSUD yang dijumpai mengatakan banyak perawat yang tidak masuk bekerja karena faktor keamanan.
"Kemarin rekan - rekan Kami, termasuk perawat orang asli Papua dapat pukul saat melintas di depan Yohan. Mereka mau masuk takut karena tidak ada jaminan atas keselamatan mereka. Maka dari itu, pelayanan sementara di ruang rawat inap tidak kami layani dulu,"ujar perawat tersebut.
Selain itu, sejumlah poli juga terlihat sepi karena sejumlah dokter ada yang tidak masuk, atau perawat pembantu dokter yang tidak masuk. Sehingga menganggu pelayanan terhadap pasien.
Dirinya berharap, situasi di Sorong cepat pulih dan kondusif serta meminta pihak keamanan menjaga keselamatan tenaga medis dan para medis.
Selain di RSUD, pelayanan kesehatan juga terlihat tidak optimal di Puskesmas dan Rumah Sakit swasta.*