SORONG- Unjuk rasa massa di Kota Sorong kembali pecah, Selasa (20/8). Kerumunan massa di sepanjang Jalan Ahmad Yani masih meneriakan protes atas isu Rasisme yang terjadi. Entah apa penyebabnya, kemudian massa dari arah Barat merengsek menuju kantor Wali Kota Sorong.
Aksi baku lempar antara pendemo ke petugas keamanan tidak bisa dihindari, pagar kantor Wali Kota Sorong, pertokoan dan perkantoran sepanjang jalan menuju Kantor Wali Kota dirusak massa. Setibanya di halaman Kantor Wali Kota, pendemo secara bergelirian menyampaikan orasinya.
Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau yang menemui ratusan massa belum sempat menyampaikan himbauannya dilempari batu oleh pendemo. Beruntung batu yang dilemparkan Wali Kota itu mengenai tubuh pengawalnya.
Tidak puas bertemu Wali Kota, pendemo kemudian membubarkan diri. Konsentrasi massa terpecah, ada yang beberapa menuju kantor Catatan Sipil yang bersebelahan dengan kantor Wali Kota, menjarah dua kamera perekaman EKTP dan membakar berkas dokumen dan merusak kantor tersebut.
Selain itu konsentrasi massa di perempatan Kantor camat lama juga memanas. Water canon dan Brimob memaksa pendemo mundur. Namun sejumlah pendemo mencoba bertahan dan merusak serta masuk ke Ruko atau rumah warga yang berada di lokasi kejadian. Bunyi tembakan terdengar beberapa kali guna menghalau massa yang hendak berbuat anarkis.
Pantauan terakhir hingga pukul 20. 00 WIT , sejumlah blokade, sisa bakaran ban dan kayu di jalan utama mulai dibersihkan aparat TNI Polri. Namun pemalangan masih terjadi di sejumlah jalan lingkungan, disebabkan warga setempat berjaga-jaga agar penyusup tidak membuat kekacauan di kompleks mereka.
Sedangkan di Jalan Jendral Sudirman, pemalangan dan aksi bakar ban masih terjadi di depan SMAN 3 dan depan Hotel Swiss bell.
Sejumlah sekolah dan perkantoran, di hari kedua dan Rabu (21/8) besok masih diliburkan hingga keamanan kondusif.*