JAYAPURA-Ucapan rasis yang dilontarkan oleh warga dan ormas saat mengepung asrama Mahasiswa Papua di Surabaya pada Sabtu (17/8) lalu ikut mendapatkan tanggapan dari klub Persipura Jayapura.Melalui asisten manajer Bento Madubun, Persipura mengecam keras aksi yang tidak terpuji itu.
"Jelas kita sangat prihatin dengan apa yang terjadi, sangat disayangkan hal-hal berbau rasis masih terjadi di usia bangsa ini yang menginjak 74 tahun. Intinya kami sangat prihatin dan kecam kejadian ini," ungkap Bento, Senin (19/8).
Bento menegaskan semua manusia sama derajatnya di mata Tuhan, oleh sebab itu dia meminta semua warga negara Indonesia untuk saling menghargai satu sama lain. "Kita semua manusia dan sama derajatnya di mata Tuhan, sesalah apapun sesama kita, harus tetap ada rasa hormat dan saling menghargai," tekannya.
Terkait aksi pemain Persipura yang membentangkan kertas bertuliskan Stop Rasis sesaat sebelum laga menghadapi Borneo FC, Bento menjelaskan jika hal tersebut adalah bentuk protes tim Persipura atas segala perilaku rasisme.
"Semalam kami meeting dan menghubungi Ketua umum, dan Ketua umum sampaikan keprihatinan beliau, dan beliau mengarahkan kami untuk menyampaikan rasa prihatin dan kepedulian kita atas kejadian ini melalui seruan 'STOP RASIS',"jelasnya.*