JAYAPURA - Penyidik Reskrim Polresta Jayapura temukan kejanggalan dalam proses penyelidikan kasus tewasnya seorang guru SMK 3 Jayapura bernama Rusli (56).
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas dalam keterangan persnya di Mapolres Jayapura Kota, Sabtu (17/8) mengungkapkan ada dugaan pembunuhan berencana dalam kasus ini
"Awalnya kami mengira, Rusli korban begal sepeda motor sebab sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi DD 6051 KV miliknya hilang. Indikasi kuat lainnya korban ditemukan dengan mengenakan helm,” beber Gustav.
Namun berdasarkan bukti bukti yang ditemukan termasuk hasil visum dokter dimana luka bekas tusukan benda tajam pada bagian perut korban terlihat sangat rapi. Luka itu, menurut Gustav, bukan disebabkan dari tindakan spontanitas seperti tusukan para pelaku pencurian dengan kekerasan (curas).
“Luka itu sangat rapi, satu tusukan tetapi mematikan. Sementara pelaku curas biasanya tidak beraturan karena dilakukan secara spontanitas yang biasanya mengunakan parang atau sejenisnya,” ungkap mantan Kapolres Jayapura ini.
Dari hasil analisa, Penyidik juga mengindikasi lokasi pembunuhan Rusli bukan di Jalan Alternatif Perumnas IV, Kota Jayapura. “Diduga Rusli dieksekusi di tempat lain, lalu tubuhnya dibuang di Perumnas IV. Namun pastinya kami akan segera menemukan pelakunya,” tegasnya.
Dia menyebut akan mendalami keluarga Rusli untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Polres Jayapura Kota pun telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) baik siang hari maupun pagi hari.
“Kami janggal karena Rusli ini hilang 3 hari, namun tidak dicari oleh keluarganya. Ini aneh dan memang kalau eksekutor bisa dilakukan orang lain tetapi paling tidak ada indikasi keterlibatan orang dekat,” ujarnya.
Polres Jayapura Kota telah mendapatkan sejumlah saksi yang melihat kendaraan berhenti di sekitar lokasi penemuan mayat Rusli, pada Minggu (11/8) malam. “Kami ada saksi yang melihat kendaran berhenti pada malam hari yang diduga tengah membuang jenazah Rusli,” akunya
Sebelumnya, Rusli, guru salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditemukan membusuk di Jalan Alternatif Perumnas IV, Distrik Heram, Kota Jayapura, Rabu (14/8) pagi pukul 10.00 WIT. Awalnya korban diduga menjadi korban begal sepeda motor.**