SORONG-Sebanyak 328 Nara Pidana (Napi) di Lapas kelas II B Sorong menerima remisi dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke 74.
Pemberikan remisi bagi Napi, dibacakan oleh Kepala Lapas, Nunus Ananto di lapangan Lapas Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (17/8).
Adapun rinciannya adalah remisi 1 bulan 76 orang, 2 bulan 104 orang, 3 bulan 97 orang, 4 bulan 25 orang, 5 bulan 17 orang, 6 bulan 3 orang dan bebas murni 2 orang serta 4 orang bebas namun masih menjalankan denda subsider dari perkara Narkotika.
Ditemui usai pemberiam Remisi, Nunus mejabarkan bahwa dari jumlah 553 Napi, 75 persennya telah mendapatkan remisi sedangkan 25 persen belum karena belum memenuhi syarat. Dari 328 Napi yang mendapatkan remisi diantaranya 2 orang dari 6 orang napi terpidana korupsi.
"Kami berharap di moment 74 tahun Republik ini, Kami dapat lebih meningkatkan pelayanan terhadap wargaa binaan dan berharap agar kesejahteraan karyawan kami lebih diperhatikan. Saat ini kami mendekati prima 100 persen, karena tahun ini keberhasilan integrasi, dimana bebas bersyarat dan cuti bersyarat, hampir 30 orang perbulan," terang Nunus.
Nunus pun fokus dalam melakukan pembinaan kreatifitas bagi warga binaan dengan melibatkan lembaga pelatihan dan keterampilan, agar usai menjalani hukuman, para Napi dapat diterima masyarakat dan memiliki pekerjaan yang layak. Saat ini tercatat di Lapas Sorong terdapat 74 pegawai yang dibebankan membina warga binaan sebanyak 553 orang.
Sambutan Kemenkumham dibacakan Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau juga menekankan kepada warga binaan harus serius mengikuti pelatihann ekonomi kreatif agar setelah keluar memiliki keahlian dan keterampilan.
"Setelah keluar dari sini, datang bantu Wali Kota dan bangun Kota Sorong. Disini ada masjid dan gereja, tolong perbaiki ibadah, jalan menuju ke terang. Kalau mau berdiri di lorong yang gelap beta seng tau lai," ujar Wali Kota disambut tepuk tangan Napi.
Dirinya juga mengingatkan kepada pegawai Lapas untuk terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dengan profesional. Pada upacara pemberiam remisi, sejumlah Napi menunjukan bakat mereka dalam tarian dan bernyanyi rap. Sejumlah Napi merasa senang dengan pemberiam remisi dari pemerintah. *