JAYAPURA-Meski mengakui kekalahan dari tuan rumah Persipura Jayapura, namun Kalteng Putra menilai kepemimpinan wasit Tabrani sangat buruk dan tidak jeli dalam membuat keputusan, saat kedua tim bertanding di Stadion Mandala, dalam laga lanjutan Liga 1 2019, Rabu (14/8).
Kekalahan 2-0 itu disebut oleh sang pelatih, Gomes de Oliveira tak terlepas dari keputusan wasit yang kurang bagus. Pasalnya, Gomes menuding jika proses gol pertama yang didapat oleh Persipura seharusnya bukan dari tendangan sudut tapi tendangan bebas.
Gomes menilai, permainan anak asuhnya menjadi terganggu dan semangat pemainnya drop lantaran kepemimpinan wasit Tabrani.
"Banyak kejadian kita tidak bisa menyerang dan wasit ada benar dan salah kita coba memainkan maksimal tetapi temponya diturunkan dan kita tidak bisa maksimal.
Saya pikir untuk gol pertama itu tendangan dari sudut itu seharusnya tendangan bebas, tapi namanya wasit bisa salah juga mengambil keputusan," ujar Gomes.
Meski begitu, Gomes tetap mengaku salut dengan Persipura. Menurutnya tim tuan rumah lebih layak untuk mendapatkan kemenangan karena bermain lebih baik.
"Lawan Persipura tidak pernah gampang dan mereka punya motivasi baru dengan hadirnya pelatih baru, dan kita harus berbenah lawan persija nanti. Memang tidak gampang lawan persipura di kandangnya sendiri dan wasit juga tidak baik. Itu alasan kita tidak mampu mengatasi persipura di laga tadi," ungkap Gomes.
Sementara itu, pemain Kalteng Putra, Abdul Rahman Abanda juga menuturkan hal yang sama. Ia menilai kepemimpinan wasit sangatlah buruk.
Namun dirinya juga mengakui kemenangan Persipura yang menurutnya sudah perlahan bangkit sejak ditangani oleh Jacksen F. Tiago.
"Kepemimpinan Wasit sangat tidak jelas dan kita sudah bekerja keras dan lawan persipura juga yang lagi bangkit dengan kehadiran papi negro kesini lagi dan lebih dari itu kami sudah kerja keras, tapi wasit sangat tidak jelas," pungkasnya.*