KEEROM,-Setelah 40 hari meninggalnya Bupati Celsius Watae (10 Januari 2018) dan dilantiknya Wakil Bupati Keerom, Muhammad Markum (20 Februari 2018), nama rekomendasi dukungan kepada Piter mencuat di kalangan masyarakat setempat antara lain datang dari Dewan Adat Keerom, Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Keerom, Sembilan Dewan Adat Suku Kabupaten Jayapura, Lembaga Musyawarah Adat Port Numbay Kota Jayapura, Dewan Adat Masyarakat Mamberamo Raya dan Dewan Adat Papua Wilayah Mamta Tabi.
Dalam susunan dan personalia pimpinan daerah angkatan muda Partai Golkar Kabupaten Intan Jaya, Piter sesuai Surat Keputusan Nomor KEP.02/DPD/P.Golkar/IJ/X/2016 tanggal 7 Oktober 2016, Piter ditetapkan sebagai Ketua Harian AMPG dan dalam Partai yang berlambang Pohon Beringin ini, alumni Melbourne University yang mendalami ilmu Perencanaan Kota (Master of Urban Planning) memiliki nomor anggota (NPAPG) : 26202000502 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar, H. Aburizal Bakrie.
Ketua Dewan Adat Keerom, Servasius Tuames dalam rekomendasinya menyatakan bahwa Piter Gusbager adalah benar-benar anak adat Keerom dan berdasarkan hasil keputusan bersama para tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh agama dan tokoh pemuda adat tentang bakal calon Wakil Bupati Keerom maka anak adat Keerom atas nama Piter Gusbager memiliki integritas dan kemampuan yang tidak diragukan lagi untuk menjadi Wakil Bupati Keerom antarwaktu.
Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Keerom, Bonefasius Muenda dalam Rekomendasi LMA Keeom menyatakan bahwa setelah LMA Keerom memperhatikan aspirasi masyarakat dan kondisi wilayah Kabupaten Keerom sebagai wilayah perbatasan antarnegara Republik Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) maka pihaknya merekomendasikan Piter Gusbager selaku anak adat Keerom untuk maju dalam pencalonan wakil Bupati Keerom menggantikan Muhammad Markum.
Sementara itu Piter Gusbager mengatakan, dengan rendah hati, pihaknya menyatakan bersedia untuk diusung menjadi salah satu bakal calon wakil bupati Keerom apabila masyarakat, umat beragama dan seluruh komponen dalam masyarakat Keerom serta partai pengusung yakni Partai Golkar menghendaki dan menugaskannya untuk diusung sebagai salah satu bakal calon Wakil Bupati Keerom.
“Saya siap menjadi pelayan masyarakat Papua khususnya di Kabupaten Keerom dengan menjadi Wakil Bupati Keerom apabila semua pihak menghendakinya. Saya siap mundur sebagai seorang Aparat Sipil Negara sesuai peraturan yang berlaku untuk diproses menjadi bakal calon Wakil Bupati Keerom. Semua ini demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat yang kita layani,” katanya.
Saya adalah salah satu dari sekian banyak Orang Muda Katolik (OMK) di Kabupaten Keerom yang merupakan buah dari jerih lelah karya kemanusiaan dan karya pewartaan Injil para Misionarsi Katolik di wilayah ini pada lima puluh tahun yang lampau. [Roberth]