JAYAPURA - Kondisi ekonomi konsumen Papua mengalami peningkatan pada triwulan II 2019 dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya berdasarkan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Papua sebesar 118,68.
"Angka ITK yang berada di atas 100 mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan kondisinya di triwulan I 2019 periode Januari hingga Maret sebesar 95,62," ujar Kepala Bidang Nerwilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Eko Mardiana, dalam rilisnya, Senin (5/8).
Dirinya mengungkapkan, peningkatan nilai ITK Provinsi Papua di triwulan ke-II ini disebabkan oleh meningkatnya seluruh variabel pembentuk komponen ITK.
"Variabel tersebut adalah pendapatan rumah tangga kini (nilai Indeks 123,89), pengaruh indeks inflasi terhadap tingkat konsumsi (115,18) dan tingkat konsumsi barang/jasa (110,70)," jelasnya.
Sementara itu, nilai ITK sendiri menunjukkan derajat optimisme kestabilan ekonomi yang ditunjukkan oleh perilaku konsumen dalam menyimpan dan membelanjakan pendapatan rumah tangganya.
"Jika kepercayaan konsumen meningkat, mengindikasikan bahwa keadaan ekonomi yang baik dan konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk konsumsi. Sebaliknya, jika konsumen pesimis, maka mereka akan mengurangi pengeluaran rumah tangga dan meninjau ulang keadaan finansialnya," pungkasnya.
Nilai ITK Papua pada triwulan III diperkirakan sebesar 102,35. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan juga mengalami peningkatan, meskipun dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan pada triwulan II.