JAYAPURA,-Diduga overdosis karena meneguk minuman keras, 5 dari 17 orang warga Arso Kota, Kabupaten Keerom dinyatakan meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota Ipda Hotma Manurung ketika dikonfirmasi, Sabtu (31/3) siang.
Hotma mengungkapkan untuk kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Keerom dimana sampai dengan saat ini, minuman keras yang dikonsumsi sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Benar ada orang yang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras jenis Wisky, dimana 2 dalam kondisi kritis saat ini. Sementara 11 orang lainnya masih mendapatkan perawatan medis dirumah sakit Kwaingga Keerom,”ungkap Hotma, Sabtu (31/3) siang.
Kata Hotma 5 orang yang dinyatakan meninggal dunia antara lain yakni Karel Bogor (23), Elvis Borotian, Hebertus Kuamre (53), Natalius Bogor dan seorang remaja berusia 16 tahun bernama Herman Borotian. Sementara 11 orang yang mendapatkan perawatan medis lantaran dalam kondis kritis yakni Yosep Wabiaarger, Herman Tuamis, Niko Uriager, Victor Borotian, Letsion Tuamis, Niko Bogor, Roi Rumrapuk, Marselunus Borotian, dan Carlos Ongga.
Hotma nenuturkan kronologis kejadian tersebut terjadi ketika 17 warga masyarakat sedang moengonsumsi Minuman keras jenis Mansion House jenis Wisky dirumah milik Elvis Bototian mulai pukul 10.00 WIT sampai dengan 2.00 WIT.
“Pada tanggal 30 Maret lalu yang meninggal yakni Karel Borotian, Herman Borotian, sedangkan keesokan harinya tepat pada tanggal 31 Merat, 2 orang lagi meninggal dunai yakni Elvis Borotian dan Hebertus Kwambre. Sedangkan 7 orang lainnya masuk rumah sakit bersilingan waktu dan sampai saat ini masih dalam pemeriksaan medis,”teranganya.
Dugaan sementara korban meninggal dunia dan yang dirawat akibat mengkonsumsi minuman keras yang didapat dari dalam rumah milik salah satu rekan mereka yang telah meninggal dunia.
“Untuk minuman keras itu dari keterangan yang diperoleh mereka ambil dari rumah rekan mereka yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu, dan minum yang itu juga pernah merenggut nyawa. Dan hasil keterangan dokterpun menyimpulkan korban meninggal karena kelebihan minuman keras. Dan barang bukti tersebut sudah disita sebagai barang bukti,”tuturnya.
Kata Hotma, saat dilakukan pengecekan kasat mata, minuman keras yang disita saat digoyang nampak kotor.
“Minumannya sudah kami tahan, saat dikocok minumannya kabur dan ada kotoran. Kami belum tahu itu oplosan, kaldaluarsa atau tidak karena kami hasih akan dalami,”ujar Hotma.*