JAYAPURA-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)- Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim bertanggungjawab atas meninggalnya anggota TNI yang merupakan putra asli Papua, Prada Usman Helembo, yang tertembak saat sedang mengamankan pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga, Sabtu (21/7). Ini dikatakan Juru Bicara Komisi Nasioanal (Komnas) TPNPB-OPN Sebby Sambom kepada wartaplus.com, Jumat (26/7) sore.
Dikatakan, Panglima Kodap III TPNPB-OPM Ndugama Bridgen Egianus Kogoya secara tegas menyatakan menolak pembangunan.
"Tawaran dalam bentuk apapun di wilayah ini kami akan tembak," tutur Sebby menyampaikan pesan Egianus. Diungkapkan, mereka hanya menuntut hak kemerdekaan
Disinggung tertembaknya anggota TPNPB Selasa (23/7) dini hari, dikatakan saat itu 37 orang anggota prajurit TPNPB sedang tidur di markas kampung Ol, Distrik Derakma.
"Saat itu pasukan Militer Indonesia (TNI) menyerang dan melakukan tembakan terhadap rumah milik TPNPB-OPM. Akibatnya anggota TPNPB terluka dan satu orang hilang.Dari 34 orang anggota TPNPB-OPM yang lolos akan dilaporkan kemudian, setelah evakuasi,"beber Sebby Sambom
Lanjut katanya, Bridgen Egianus Kogeya melaporkan bahwa satu pucuk senjata jenis kecil (pistol) dan dua dos peluru milik TPNPB Kodap III Ndugama berhasil direbut oleh pasukan TNI.
"Namun kami tidak akan mundur sedikitpun dan kami tetap akan berperang sampai kami merebut hak penentuan nasib sendiri bagi Bangsa Papua,"tegasnya *