JAYAPURA-Satu lagi putra terbaik bangsa gugur di medan tugas, saat berhadapan dengan kelompok separatis bersenjata di wilayah Nduga, Papua.
Prajurit Dua (Prada) TNI Usman Halembo, putra asli Papua yang berasal dari Kabupaten Yahukimo ini meninggal dunia akibat tertembak di bagian pinggang setelah terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis bersenjata di kampung Yaguru, Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga, Sabtu (21/7) siang.
Saat itu almarhum bersama 28 prajurit lainnya dari Satgas Yonif 755/Yalet tengah melaksanakan pengamanan pembangunan jalan Trans Papua.
Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai prajurit yang berdedikasi dan loyal terhadap atasan maupun seniornya.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Komandan Kompi (Danki) Satgas Batalyon 755/Yalet, Lettu Inf Rudian Chandra lewat sambungan telepon Minggu (21/7) sore.
"Diantara rekan rekannya sesama prajurit, almarhum dikenal sangat baik, begitu juga dengan senior maupun atasannya," ungkap Rudian
Atas peristiwa ini Rudian menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa atas peristiwa yang menewaskan salah satu anggotanya tersebut
Lanjut katanya, jenazah korban telah diterbangkan ke Timika pada Minggu siang dan saat ini disemayamkan di Mayonif 754/ENK.
" Besok pagi hari Senin jenazah akan diberangkatkan menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air," terang Rudian.
Jenazah Almarhum Prada Usman rencana nya akan di makamkan pada hari Senin secara militer di TMP Wamena yang akan di pimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Pandit Yosua Sembiring.
Foto: Almarhum Prajurit Dua (Prada) TNI Usman Halembo/Istimewa
Almarhum tercatat sebagai lulusan pendidikan Dikcata TNI AD Tahun 2007 di Rindam XVII/Cenderawasih.
Adapun biodatanya, Prada Usman Helembo lahir pada tanggal 1 Mei 1996. Dia merupakan anak dari pasangan Alm. Bapak Son Helembo alias Isai Halembo dan Ibu Yuhana Hubusa. Almarhum meninggalkan seorang Ibu dan 2 Saudara Kandungnya Yonen Helembo serta Yonince Helembo.*