JAYAPURA - Perhelatan pesta olahraga terbesar di Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang di Tanah Papua hanya menyisakan hitungan bulan. Oleh sebab itu, Universitas Cenderawasih (Uncen) pun menyatakan dukungannya agar event empat tahunan itu bisa berjalan sukses.
Dukungan tersebut ditegaskan langsung oleh rektor Uncen, Dr. Apolo Safanpo yang didampingi Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Prof. Dr. Jonni Siahaan serta disaksikan langsung Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, Kenius Kogoya di Gedung Rektorat Uncen, Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat (19/7) kemarin.
Apolo mengatakan, bentuk dukungan yang akan diberikan oleh pihaknya yakni penggunaan seluruh sumber daya yang dimilikinya mulai dari sarana dan prasarana olahraga serta sumber daya manusia, seperti para ahli, dosen, maupun para mahasiswa yang nantinya berperan sebagai relawan untuk berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Dengan seluruh kekuatan yang Uncen miliki, tentunya kami siap mendukung penuh pemerintah provinsi Papua dalam mempersiapkan maupun melaksanakan PON yang mana Provinsi Papua dipercaya sebagai tuan rumah didalam event tersebut,” jelas Apolo kepada wartawan.
Menurutnya, tenaga relawan sangat diperlukan untuk menunjang suksesnya pelaksanaan PON 2020 nanti. Mengingat, ada 47 cabang olahraga yang dipertandingkan, dengan 768 nomor pertandingan serta 7.328 kuota peserta. Untuk itu, dirinya pun tengah mengkoordinasikan dengan berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan kampus.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan tujuannya menggandeng Uncen lantaran institusi ini dinilai sangat siap membantu KONI mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional sekaligus infrastruktur pendukung suksesnya PON.
“KONI telah banyak menjalin kerjasama dengan Uncen sebab tersedia banyak tenaga ahlinya seperti Kabid Pempres atau Litbang. Itu semua berasal dari Uncen. Karenanya kami tak bisa lepas dari Uncen sebab mereka memiliki tenaga mumpuni untuk memajukan olahraga di tanah Papua,” ungkapnya.
Meski begitu, dirinya juga tak menampik jika KONI Papua juga akan menggandeng pihak luar untuk mengorganisir pelaksanaan PON. Tetapi dalam hal pelatihan dan pembinaan mutlak dilakukan oleh Uncen.
“Yang pasti, Uncen yang akan melakukan pelatihan-pelatihan tenaga relawan pasca penyelenggaraan demi kepentingan Pemprov, panitia Cabor dan PB PON," ujarnya.
"KONI tidak lepas dari Uncen karena mereka punya tenaga yang mumpuni dan lebih lagi dalam rangka kepentingan prestasi itu tidak terlepas dari Uncen karena mereka memiliki sumber daya terkait ilmu keolahragaan, dan selama ini tes yang kita lakukan dibantu tenaga Uncen, bahkan hal lain yang bisa dibantu," pungkasnya.